Hilang Dari Pasaran, Harga Ballo Melijit

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Sudah sepekan ballo (tuak) menghilang dari pasaran. Lapak – lapak penjualan minuman khas Toraja itu jadi nyaris ‘ bubar’ tanpa pengunjung lantaran pasokan tidak ada.


Perayaan malam tahun baru Selasa 31 Desember 2024 di semua tempat , ballo jadi pilihan melengkapi kegembiraan malam pisah sambut tahun baru warga, minuman beralkohol tak lagi jadi favorit.

Kebutuhan perayaan natal dan berbagai syukuran serta acara adat oleh para perantau Toraja bersama keluarga yang datang dari berbagai tempat memicu pasokan ke pasar penjualan jadi penyebab hilangnya tuak .

Harganya pun menggigit, melijit menjadi naik seratus persen dari harga biasanya. Peminatnya pun jagi gigit jari yang setiap sore menunggu di kios dan lapak- lapak ballo yang ada.

Sebelum langkah, untuk lima liter ballo biasanya dibandrol hanya limapuluh ribu saja tetapi semenjak natal hingga tahun baru harganya melijit sampai delapan puluh ribu hingga seratus ribu rupiah.

Rupannya ballo menjadi trend dan minuman favorit di acara keluarga, termasuk kegiatan kumpul- kumpul perantau yang datang. Tuak menggeser minuman beralkohol dan jadi pilihan dalam perayaan dan kegiatan ahir tahun di Toraja.

” Kebutuhan acara keluarga jadi penyebab, tak hanya itu tuak jadi pilihan bahkan kita kewalahan ada yang sudah pesan langsung dari pohonnya hingga awal Januari, semenjak Natal perantau datang ballo sangat jadi pilihan dimana-mana, ” jelas Simon salah seorang penjual di bilangan poros Makale-Mengkendek, Selasa 31 Desember 2024

Untuk sekedar diketahui , dihari- hari biasa kebutuhan ballo untuk pasaran di Makale dan sekitarnya berkisar antara 8 – 10 ribu liter hingga perhari.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses