Dapil Dua Jadi Pesemaian Caleg Petahana Kembali Sandarkan Kursinya di DPRD Tana Toraja

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Partai – partai ‘ jumbo’ ukuran Golkar, Gerindera, Nasdem dan PDIP bakal kembali berjaya di daerah pemilihan Tana Toraja II ( dua). Para caleg petahana disebut paling berpeluang karena mereka iusyng partai besar dan punya nama. Selain itu petahana dianggap sudah pengalaman dan kemampuan dalam mengatur strategi politiknya.


Dapil II jadi wilayah ‘postur godek dan seksi’ dengan jumlah DPT terbesar sekira 40 ribuan pemilih yang meliputi Kecamatan Mengkendek dan Gandasil, bakal merangsang para petahana menyalurkan nafsu ambisinya untuk terpilih pada periode berikutnya.

Dapil itu Jadi pesemaian dan para caleg petahana . Para petahaha di dapil dengan kuota 7 kursi adalah dua dari Golkar dan Gerindera, PDIP , Nasdem masing – masing satu kursi ditambah dua kursi yang tak lagi jadi peserta pemilu yakni satu kursi milik PKPI dan partai Berkarya, lantaran anggota dewannya tak maju lagi pada pemilu 2024.

Meski PKPI dan partai Berkarya ditinggalkan , ambisi partai Golkar dan Gerindra untuk merebut jatah itu sangat terbuka. Pengalaman, kapasitas serta infrastruktur dan komposisi caleg dua partai itu jadi andalannya.

Dari berbagai sumber yang disimpulkan redaksi MEDIANTANEWS, tanpa menyebut nama kandidatnya, perkiraannya adalah Golkar, Gerindra, Nasdem , PDIP dan Demokrat masing akan meraih dan berbagi satu kursi. Demokrat yang sebelumnya kehilangan kursi dengan Hanura pada pemilu 2024 diprediksi bakal dapat kursi. Dua kursi sisa lagi akan diperebutkan oleh PSI , PAN dan Perindo.

Tetapi jika ambisi Golkar terwujud untuk kembali meraih dua kursi lagi itu berarti makin sempit dan pendek langkah partai lainnya untuk merebut kursi di wilayah paling selatan Tana Toraja.

” Kita punya dua petahana, kalau bisa bertambah malah, target kita begitu, ” sebut Victor Datuan Batara ketua DPD II Golkar Tana Toraja beberapa hari lalu.

Terpisah, Sosiolog Penulis buku Panggung Politik lokal Toraja, DR Kristian HP Lambe menjelaskan petahana jadi populer dan keterpilihannya juga tinggi karena sudah dikenal, mengenal dan tahu apa yang akan dilakykan dalam meraih dukungan.

” Apalagi kalau didukung dan jadi caleg parpol besar, keterpilihan caleg di Toraja tak sekedar hanya nama tetapi dikenal dan mengenal, selanjutnya petahana sudah tahu apa yang akan dilakukan, ” jelas Kristian .

Meski begitu namanya prediksi bisa saja ditepikan oleh kenyataan hasil ahir nantinya. Para penantang dari parpol pendatang baru justru mematahkan ambisi petahana dari parpol yang besar dan sudah punya nama besar.

( * / tim )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses