MEDIANTANEWS
MAKALE, – Ikatan Pemuda Simbuang Mappak (IPSIM) memperingati Dies Natalis ke-14 sejak berdirinya pada 31 Oktober 2011 silam. Acara syukuran tersebut dilaksanakan di sekretariat IPSIM, Starda Makale, dan berlangsung penuh kekeluargaan, refleksi, dan semangat kebersamaan. Jumat, 31 Oktobet 2025.
Jeritan keprihatinan Simbuang – Mappak jadi bagian refleksi peringatan HUT yang berlangsung sederhana namun sarat rasa peduli. Wilayah pinggiran Tana Toraja bagian barat itu hingga kini terus bergulat dengan ketertinggalan sarana dan prasarana serta kebutuhan dasar warganya.
Rangkaian acara dimulai dengan ibadah syukur dan dilanjutkan dengan sambutan beberapa senior IPSIM dan ketua umum, sesi refleksi perjalanan organisasi, diskusi internal mengenai pemberdayaan pemuda, serta ramah tamah.
“Perayaan dies natalis ini menjadi momentum penting bagi IPSIM untuk menegaskan kembali komitmen dalam membina dan mendorong peran pemuda sebagai agen perubahan sosial, budaya, dan pembangunan daerah, ” ungkap Sadrianus, ketua umum IPSIM.
Dalam sambutannya, ketua umum IPSIM menyampaikan rasa syukur serta harapan besar bagi masa depan organisasi.
“ Selama 14 tahun, IPSIM hadir sebagai wadah pemersatu pemuda Simbuang–Mappak di perantauan maupun di kampung halaman. Melalui momentum ini, kita memperkuat kembali semangat solidaritas, kepedulian, dan kontribusi nyata untuk daerah dan masyarakat, ” ujarnya lagi.
Selain itu, ia juga menegaskan keprihatinannya terhadap pembangunan infrastruktur jalan poros Simbuang – Mappak.
“Melalui momen spesial ini, kami sampaikan bahwa kami akan terus mengawal pembangunan infastruktur jalan poros Simbuang – Mappak sampai tuntas dan kami minta kepada pemerintah kabupaten Tana Toraja agar betul-betul memprioritaskan pembangunan jalan di Simbuang – Mappak, ” harapnya.
Senio IPSIM, Arga panggilan Demianus Tangngi Somba hadir sebagai mantan ketua umum periode sebelumnya menyampai bahwa IPSIM merupakan rumah belajar dan perjuangan.
“Organisasi IPSIM bukan sekedar tempat berhimpun, tetapi laboratorium kehidupan .
Dies Natalis bukan hanya perayaan usia, melainkan momentum refleksi sejauh mana ilmu yang kita peroleh telah memberi manfaat bagi sesama dan menjawab tantangan zaman.” Ujurnya
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota aktif, alumni, dan tokoh simpatisan yang turut memberikan dukungan moral bagi perkembangan IPSIM ke depan.
Momen pemotongan kue dan doa bersama menutup rangkaian acara sebagai simbol ungkapan syukur dan harapan baru.
” Dengan semangat persatuan dan karya nyata, IPSIM terus berkomitmen menjadi wadah pemuda yang kreatif, berintegritas, dan berdedikasi untuk kemajuan Simbuang–Mappak, Toraja, dan Indonesi,” harap ketua umum IPSIM.
(Bala / fred )














