MEDIANTANEWS
Hanya dilaksanakan sekali, debat publik paslon pilkada Tana Toraja bakal berlangsung seru, bagaimana dan apa saja isu debat dan persiapannya, berikut laporannya
FREDERICH SUSELISU: MEDIANTANEWS.
KPU Tana Toraja tetapkan 6 November 2024 jadi jadwal debat pilkada Tana Toraja antara paslon nomor urut 1 ( Satu ) Zadrak Tombeg – Erianto Laso’ Paundanan dengan nomor urut 2 ( dua) Victor Datuan Batara – John Diplomasi. Publik Tana Toraja bakal menunggu ajang ini, karena ruang debat itulah jadi tempat uji kemampuan keduanya .
Mengantar kedua kandidat itu masuk ke arena debat yang akan dilangsungkan secara live oleh TVRI di gedung Tammuan Mali’, Makale berikut beberapa hal yang dirangkum media ini dari berbagai sumber mengenai hal penting tentang debat politik perlu dilakukan serta mengetahui mengetahui apa tujuannya.
Guna mendapatkan hasil maksimal kegiatan tahapan pilkada itu, kedua paslon harus memahami jika debat politik adalah ruang ajang bertukar gagasan terkait program dan isu vital untuk melahirkan solusi yang terbaik. Sekaligus menjadi ruang akan lahirnya pemahaman, tempat mengkritisi kebijakan serta membantu masyarakat untuk mrmberikan pandangan , semua peserta dan audens lainnya taat pada azas saling menghormati dan menghargai pandangan sekalipun itu tidak saling setuju.
Tidak melakukan serangan yang sifatnya pribadi maupun merendahkannya, dan satu yang paling penting adalah data argumen harus valid dan benar bukan hasil manipulasi maupun berita dan informasi yang tidak benar. Bahasanya jelas , sopan dan profesional, hindari prilaku intimidasi maupun menyerang .
Dengar setiap argumentasi lawan debat dan tunjukkan apresiasi, debatnya terpusat pada isu lokal dan substantif untuk melahirkan solusi yang terbaik bagi rakyat.
Lalu apa materi dan isi debat itu. Berdasarkan rangkuman yang diperoleh media ini , selain soal RPJPD dan visi- misi paslon tim perumus juga mendapat masukan hasil FGD dari berbagai unsur masyakat termasuk kelompok disalibitas dan kelompok rentan lainnya maka ditetapkanlah tema yaitu Tana Toraja yang Harmoni, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkeadilan Melalui Layanan Prima yang Iklusif.
Isu inklusif bakal jadi warna dalam debat itu. Pula soal-soal mengenai kesejahteraan, peningkatan pelayanan, Isu strategis soal NKRI, solusi yang ada dan dialami daerah, penyelarasan pembangunan dan kemajuan jadi materi yang harus dikuasai paslon berdasarkan visi dan misi masing- masing.
Lalu apa- apa materi pokok yang kemungkinan bisa menjadi bahan debat sebagai isu penting diantaranya soal kemiskinan, penganguran, pelindungan dan layanan kelompok rentan ( termasuk isu kekerasan anak dan perempuan ), SDM birokrat, tata kelolah pemerintahan dan penerapan digitalisasi, adat dan budaya, lingkungan hidup dan potensi bencana, infrastruktur serta potensi SDA , isu pluralisme dan kemajemukan serta potensi pariwisata dan produk berdaya saing serta hal- hal penting lainnya.
Panelis yang terdiri dari unsur akademisi, profesional dan tokoh masyarakat kini tengah mempersiapkan sejumlah kegiatan terkait peran dan tugas mereka jelang debat itu digelar .
Debat ini bakal berlangsung seru karena hanya berlangsung seru. Kedua paslon bakal beradu ide dan gagasan dengan sengit .
” Persiapan sudah tengah berlangsung, debatnya hanya sekali karena keterbatasan anggaran, kita berharap ini bisa berlangsung sesyai harapan, ” jelas Daniel Ta’dung komisioner KPU Tana Toraja Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Sabtu 2 November 2024.
( * / fred )