MEDIANTANEWS
MAKALE, – Jadi tulisan perdana rubrik Bidik Redaksi media ini sebuah ulasan tentang sesuatu yang menarik dan luput dari perhatian, sosok perdana diisi dan pilihan redaksi jatuh pada perjalanan Ny Kirana Rusdi istri Irjen Pol Rusdi Hartono Kapolda Sulsel ke Toraja pekan lalu. Perjalanannya tak sekedar saja tetapi berisi lawatan sarat makna yang penuh nilai keharuan.
Menggunakan angkutan umum bus PO Manggala Trans perjalanannya menempatkan sosoknya yang menyejukkan serta menyatukan hati bernilai kesetaraan yang merekatkan. Dari ruang tunggu hingga naik ke kabin kusri tempat ia duduk kesan sumbringah dan sederhana tak prrnah sirna. Tak ada kesan berbeda dengan penumpang lainnya, semuannya ditunjukkan dengan sikapnya yang biasa- biasa saja, humanis yang jauh dari prilaku kemewahan dan dan protokoler yang ketat, meski dia istri seorang jenderal polisi, ibu Kapolda malah.
Sorotan perjalanannya menjadi layak dan teladan, kesannya sederhana, menyejukkan dan menyatuhkan hati.
Ny Kirana Rusdi ke Toraja untuk menyaksikan kegiatan atraksi upacara adat rambu solo ( upacara kematian ) seraya berwisata dari Makassar menggunakan bus penumpang.
Kebiasaan seorang istri pejabat seorang jenderal lagi yang jarang disaksikan. Perjalanannya pun bikin baper alias bikin penasaran penumpang yang bersamanya menggunakan bus armada milik Manggala Trans.
Malam itu 2 Juli 2025 lalu Ny Kirana dari Makasar layaknya penumpang biasa datang di tempat pemberangkatan, duduk di kursi tunggu, tiba tanpa pengawalan ketat yang kesannya menunjukkan sosok dan pribadi yang tampil apa adanya sarat dengan kesetaraannya.
Suasana pemberakatannya jadi biasa dan tak ada yang istimewanya kursi yang dipakainya tetap tipe biasa, jenis sleeper layaknya seorang penumpan umum. Berbaur dan melebur dalam sebuah perjalanan biasa- biasa saja.
Sebuah kesan kesederhanaan ditunjukkan tanpa basa- basi. Saat duduk di hanggar ruang tunggu, Ny Kirana yang kebetulan didampingi Yuniana Mulyana anggota DPRD Sulsel istri dari Yohanis Kiding Pongsumben pendiri dan pemilik Bus Manggala Trans sungguh kelihatan seorang figur yang sederhana.
Foto-foto keberangkatannya hanya diunggah dan diketahui lewat akun PO Manggala Trans, luput dari kesan kemewahan, pengawalan protokoler yang ketat, penampilannya ditunjukkan benar- benar sarat makna yang jarang disaksikan .
Jangan heran jika tulisan di akun PO Manggala Trans menyebutkan kefiguran Ny Kirana Rusdi sebagai sosok dan simbol kehangatan kesederhanaanya menyejukkan hati.
” Datang ke perwakilan bulan di jemput, tidak ada pengawalan ketat, berbaur dengan penumpang, duduk di kursi tunggu layaknya penumpang biasa, bayar tiket , naik dan duduk seperti penumpang umum, trimah kasih Kapolda sungguh membuat kami terharu, terimah kasuh kepercayaannya menggunakan bus Manggala Trans dari Makasar ke Toraja dan sebaliknya, ” ungkap Yosep Mundi salah seorang karyawan perwakilan Manggala Trans di Makassar , Minggu 6 Juli 2025.
Perjalanan ibu Kapolda bersama rombongannya yang terdiri dari beberapa orang yang mendampingi ke Toraja 2 Juli 2025 lalu kembali Makasar 4 Juli 2025 dengan bus yang sama benar- benar menunjukkan sebuah kesan tak hanya perjalanannya tetapi sebuah prilaku dan sikap sederhana yang tulus.
( * / fred )
