Diskusi Forum Media Inklusi Perkuat Kapasitas Jurnalis Atasi Kekerasan Perempuan, Anak dan Perlindungan Disabilitas

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Yayasan Eran Sangbure Mayang ( YESMa ) selaku pengelola program Inklusi di Tana Toraja lakukan diskusi dengan para jurnalis yang tergabung pada Forum Media Inklusi di cafe resto Buli- Buli Makale, Senin 6 November.

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut kegiatan workshop peningkatan kapasitas media dan jurnalis dalam mendukung program inklusi di Tana Toraja beberapa waktu lalu.

Diskusi yang dihadiri olej sejumlah awak media online maupun cetak itu membicarakan sejumlah penanganan pemberitaan sejumlah kasus kekerasan anak dan perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan disabilitas dalam layanan dan partisipasi politik. Juga masalah sosial dan dugaan penggunaan tenaga kerja dibawah umur di sejumlah tempat hiburan malam. Juga peran dan partisipasi disabilitas pada pileg 2024 tak luput dari jangkauan para media dalam diskusi itu.

Mereka berharap melalui program inklusi agar peningkatan kapasitas para jurnalus untuk berkemampuan orespektif inklusif dan jadi program priotas selanjutnya. Juga disepakati agar keterlibatan semua pihak terkait terkait peliputan dan pemberitaan kasus kekerasan lebih ditingkatkan. Mereka mau berita tak sekedar informasi tetapi sekaligus bisa jadi solusi atasi cegah tindakan kekerasan .

Menyusul ditetapkannya Perda Kabupaten Inklusif dan Pelindungan disabilitas para jurnalis berharap ada kesempatan untuk diskusi bedah perda dengan ‘ pisau ‘ media dalam pemahaman peran serta kegiatan lainnya.

Officer program inklusi YESMa Lenynda Tondok mentampaikan apresiasinya kepada para jurnalis forum median atas partisipasinya dalam mendukung programnya di Tana Toraja.

” Peran yang luar besar dirasakan dalam proses pembuatan hingga penetapan perda kabupaten inklusi dan pelindungan disabilitas sangat luar biasa, kita sudah rangkum rekomendasi diskusi kita untuk bisa laksanakan, yang jelas makin kelihatan partisipasi dan peran media sebagai mitra kerja utama kami dalam mendukung program dan kegiatan inklusi di Tana Toraja, ” katanya.

Diskusi tersebut dipandu sekalgus jadi fasilitator oleh Frederich Suselisu selaku ketua Forum Media Inklusi Tana Toraja , CEO dan jurnalis MEDIANTANEWS.

( rls FM / red )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.