Polemik PT Malea dengan Keluarga Tongkonan di Rano Utara Akhirnya Sepakat dan Berdamai

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Polemik pembangunan tower sutet PT Malea dalam wilayah Tongkonan di Bua’ Puru Lembang Rano Utara yang sempat mengalami kebuntuan lantaran mendapat penolakan dari pihak keluarga tongkonan akhirnya bisa diselesaikan . Keduanya sepakat dan berdamai.


Beberapa pertemuan sebelumnya sudah digelar , pihak PT Malea dan keluarga tongkonan tak mencapai titik temu. Keduanya bersikuku klaim diri benar hingga ahirnya keduanya bersepakat tanah milik tongkonan jadi sah milik PT Malea.

Keluarga tongkonan disana menyerahkan tanah tersebut untuk jadi lokasi tiang tawer sutet PT Malea sebagai hibah kepada perusahaan.

Mengutip pernyataan Elka Rerung sapaan Pong Kresna selaku salah satu perwakilan tongkonan saat dihubungi Arsyad Parende jurnalis Kareba Toraja, Jum’at sore 10 November 2023 membenarkan bahwa setelah melalui beberapa kali pertemuan atau kombongan baik antar rumpun Tongkonan sendiri dan pertemuan dengan pihak PT Malea, lalu dilakukan survei bersama di lapangan akhirnya kedua pihak mendapat solusi yang paling efektif.

” Kita bersyukur kepada Tuhan dan kepada semua pihak yang terlibat selama ini, kami komitmen bahwa tidak ada tanah tongkonan dijual melainkan dihibahkan itupun hanya dititik beberapa tower saja, ini saya garis bawahi, ” tegas Elka Rerung

Elka menegaskan titik tower yang sebelumnya dinilai akan menggangu keberadaan Tongkonan telah disepakati untuk digeser dan ketinggian kabel disepakati untuk dinaikkan.

Dia menambahkan ada beberapa poin kesepakatan sebagai konpensasi hibah atas tanah tersebut antara lain pihak perusahaan berkerjasama dengan warga Tongkonan melalui aliansi yang telah terbentuk untuk melestarikan Tongkonan salah satunya yaitu PT Malea akan meratakan tanah Tongkonan yang ditentukan seluas 50×100 m2 untuk pembangunan Tongkonan kelak sebagai lambang pemersatu.

Membangun jalan raya menuju tongkonan, sarana air bersih serta tongkonan akan mendapat bantuan dari perusahaan secara bertahap dan item-item lainnya sudah terkonsep dalam surat perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani di kantor PT. Malea oleh beberapa perwakilan Tongkonan dengan pihak perusahaan yang diwakili Victor Datua Batara dan diketahui Kepala Lembang Rano Utara, Ketua BPL dan Dusun Puru.

Lebih lanjut Elka Rerung mengatakan sejak dari awal pihak Tongkonan menegaskan bahwa tidak bermaksud menghalangi pembangunan yang dilakukan oleh PT Malea hanya saja ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan dan hari ini semua itu telah terealisasi.

Pimpinan PT Malea Victor Datuan Batara lewat WA miliknya menyebutkan kebenaran kesepakatan tersebut. Ia menyampaikan penghargaan dan ucapan terimah kasihnya atas tercapainnya kesepakaran tersebut.

” Puji Tuhan setelah kami bangun komunikasi melakukan beberaparp kali pertemua, ahirnya pertemuan yang difasilitasi oleh salah seorang tokoh keluarga persoalan pembangunan tower di Rano telah selesai dengan baik.
Malah pemilik tongkonan yang diwakili beberapa orang telah menghibahkan tanah dimana tapak tower berdiri untuk menjadi milik PT Malea, ” Kata Victor.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses