MEDIANTANEWS
MAKALE, – Sikapi penyebaran dan dampak penyakit pada ternak babi yang mewabah di Tana Toraja, wakil bupati Zadrak Tombeg langsung lakukan koordinasi dengan dinas dan pihak terkait.
Upaya tanggap cepat diharapkan bisa mencegah penyebaran wabah yang mulai mengancam pelaku usaha ternak babi di Tana Toraja. Konsumsi dan kebutuhan babi di Toraja terbilang sangat tinggi selain untuk kepentingan acara adat dan kegiatan juga untuk kebutuhan seharu-hari.
Gejala penyakit kian melanda itu mirip flu babi atau ASF ( African Sweni Fever ) yang telah mematikan ratusan babi yang berdampak para peternak jadi merugi , pemkab sudah melakukan mitigasi serta beberapa tindakan antisipasi. Meski saat ini masih kesulitan vitamin dan vaksin.
Pemkab Tana Toraja sudah berupaya meminta bantuan ke pemprov Sulsel berupa vaksin dan vitamin.
” Saya sudah koordinasikan dengan dinas terkait untuk upaya penanganan, sementara ini selain sudah diberian upaya antipasi dan pencegahan, dinas terkait juga sementara mengupayakan vitamin untuk imun kekebalan babi ke pemprov, ” katanya, Sabtu 13 April 2024.
Respon cepat wakil bupati Zadrak Tombeg tersebut sesaat setelah mengetahui perkembangan wabah penyakit itu dari media ini ( terbitan hari ini , Sabtu 13 /4 ).
Sejumlah peternak di wilayah Mengkendek dan Gandasil dan beberapa tempat lain mulai resah lantaran cemas dengan ancaman penyakit ternak pada babi piaraan mereka. Ratusan babi sudah terpapar dan mati, kerugian peternak hingga puluhan bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah.
( * / fred )
