MEDIANTANEWS
MAKALE, – Pembahasan awal Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tana Toraja 2025- 2029 diwarnai perdebatan tanya soal kalimat slogan Tana Toraja Masero yang ahir- ahir jadi tema yel-yel populer di kalangan pemkab Tana Toraja dalam menyemangati sambutan pada kegiatan khususnya bupati Zadrak Tombeq.
Tak termaktub dalam isi RPJMD, Tana Toraja Masero bakal jadi hal yang akan dikonsultasikan pihak pansus ke jenjang berikutnya.
Jadi perhatian sekaligus mengundang pertanyaan anggota pansus setelah diketahui bahwa Tana Toraja tak sekedar semboyan atau tagline, tetapi akronim dari Tana Toraja Maju Mandiri, Aman, Sehat Sejahtera, Ekologis, Religius dan Optimis ( MASERO). Dan semboyan atau tagline itu sudah mulai disosialisasikan ke publik.
Tak hanya itu akronimnya juga disertai arti dan penjelasan yang kesannya berbau program serta sasaran yang ingin dicapai. Sontak hal itu timbulkan pertanyaan dari kalangan dewan terkait hubungannya dengan Visi – Misi Bupati dan RPJMD.
Anggota Pansus RPJMD dari fraksi Nasdem menanyakan korelasi Tana Toraja Masero dengan RPJMD 2025- 2029. Apakah sekedar slogan atau jadi program baru lagi, padahal Visi – Misi bupati sudah dilengkapi tujuh puluhan lebih program unggulan yang akan dilakukan pemerintahan Zadrak – Erianto bupati – wakil bupati Tana Toraja masa bakti 2025- 2030.
” Kita sudah tanya itu , ini bukan sekedar tagline lagi , ternyata ada tujuan dan sasarannya, lalu apa programnya dan tentu berdampak pula anggaran, ini tidak jelas bagi kita, maksudnya apa , tujuan dan penjabarannya di RPJMD mana, RPJMD ini adalah arah kebijakan pemerintah daerah lima tahun kedepan, tidak ada hal lain, ” kata Yusuf di sela-sela rapat pansus, Rabu 11 Mei 2025 lalu.
Begitu pun dengan Evivana Rombedatu wakil ketua dua periode di DPRD Tana Toraja selain mempertanyakan hal itu, dan tak menemukan Tana Toraja Masero dalam RPJMD, Eviana minta agar hal itu menjadi bahan evaluasi untuk dikonsultasikan ke kantor gubernur atau instansi terkait lainnya.
” Ini sudah bukan lagi sekedar tagline atau slogan tetapi bentuknya program sudah jelas singkatannya, RPJMD itu arah dan kebijakan pemerintah selama lima tahun kedepan, Tana Toraja Masero hubungannya dengan Visi – Misi dan ROJMD dimana itu, itu harus jelas mau diletakkan dimanan terus akan ditetapkan lagi jadi satu kebijakan melalui keputusan bupati, Tana Toraja Masero ini kalau tidak ada penjelasan yang jelas dari pemerintah daerah ini kita rekomendasi untuk menjadi bahan konsultasi pansus, ” kata Evivana.
Suasana rapat perdana pansus itu memang sedikit krusial membingungkan karena penjelasan dari Fransinetti Restu kepala Bapelitbangda ( dulu Bappeda.red ) tak menyentuh apa maksud dan pertanyaan dewan terkait soal itu. Ia hanya menjawab Tana Toraja Masero muncul saat rancangan RPJMD sudah hampir rampung dan Restu justru memilih menjelaskan tahapan punyusunan RPJMD.
Sekda Tana Toraja Rudhi Andilolo yang turut hadir dalam rapat yang dipimpin Randan Sampetoding selaku ketua Pansus berharap untuk slogan Tana Toraja Masero bisa terakomodir didalam RPJMD dan masukan serta harapan dari dewan sebagai perbaikan penyempurnaan RPJMD 2025 – 2029 untuk menjadi Perda.
( * / fred )