MEDIANTANEWS
RANTEPAO,- Ketua DPD II Golkar Toraja Utara Yohanis Bassang ( Ombas) tak ketar ketir hadapi kemelut Golkar. Padahal prahara politik partai berlambang beringin itu tersebut jadi mengerihkan , sebab salah sedikit bisa jadi gigit jari di pilkada serentak 2024 ini.
Kisruh internal Golkar jadi kemelut ngeri- ngeri sedap, sebab salah sedikit serta belum ada jaminan pasti pergantian ketum Golkar bakal itu mulus. Berahir tanpa keputusan siapa pimpinannya di munaslub, dapat jadi pengaruhnya bisa- bisa Golkar abstain di Pilkada serentak.
Waktu dan pelakasaan munaslub untuk pengisian jabatan itu sangat menentukan para kandidat paslon Golkar untuk daftar maju di pilkada kabupaten / kota dan provinsi yang pelaksanaanya serentak .
Ombas yang juga pemegang surat rekomendasi bacabup Golkar di Toraja Utara tetap yakin partainya akan segera pulih dan normal untuk melanjutkan proses pilkada.
” Saya kira ini dinamika internal saja, Golkar ini partai berpengalaman , untuk pilkada Golkar tak akan salah, saya kira konsolidasi segera digelar dan saya yakin proses pilkada di partai Golkar segera berlanjut, ” kata Ombas yang mengaku sedang berada di IKN bersama seluruh bupati se Indonesia, Selasa 13 Agustus 2024.
Pasca lengsernya Airlangga selaku ketum Golkar, dan akan segera digelar Munaslub untuk mengisi kekosongan Ombas lagi- lagi nengaku belum mengetahui perkembangannya.
Gonjang ganjing siapa yang yang akan jadi pengganti Airlangga Ombas mengaku belum mendapatkan dan mengetahui informasinya.
” Kita tunggu saja perkembangannya yah , biasa – biasa saja , kita berdoa berharap semua berlangsung dengan baik, ” singkat Ombas.
Memang perkembangan kemelut Golkar itu jadi perhatian publik. Kejadiannya memang agak dramatis karena terjadi jelang pendaftaran paslon di pilkada serentak 27 Agustus 2024 mendatang.
Hal itu kemudian memicu kecemasan politik lantaran berbagai spekulasi anggapan. Sebab bukan tidak mungkin, jika kisruh di tubuh beringin itu runyam dan berahir deadlock tanpa pimpinan maka pil pahit untuk tak ikut pilkada di harus ditelan Golkar sekaligus tinggal jadi penonton, sekalipun itu mustahil bagi partai jagoan dan peninggalan orde baru itu.
Siapa yang bakal meneruskan sisa kepengurusan periode Airlangga Hartarto hingga digelarnya Munas Desember 2024 mendatang juga jadi prrhatian hingga ke daerah
Bahlil Lahadalia Menko Investasi Kepala Badan Investasi Nasional disebut- sebut jadi figur kuat. Namun lagi-lagi masih belum jelas. Golkar dalam menghsdapi pilkada serentak tentu berambisi untuk rajai pilkada sebagai pemenang, partai itu kental dekat pemerintah sebagai rekan dan mitra cawe-cawenya dalam memuluskan kepetingannya.
Nama paling top yang beredar adalah Gibran Rakabuming wapres RI periode 2024- 2029 yang akan dilantik 20 Oktober 2024 jadi figur tepat untuk pimpin Golkar, artinya impian dan obesesi Golkar dapat terwujud. Masalahnya akankan ia bersedia dan apakah Gibran yang pernah dilantik jadi wargz kehormatan Toraja dengan gelar Laso Pindan langsung ditunjuk di munaslub semuanya masih tabda tanya.
Tetapi jika skenario memuluskan langkah Golkar untuk tetap mesra bersa penguasa dan kekuasaan sebagaimana jati diri Golkar selama ini, tak pilihan lain Bahlil boleh jadi ‘ pengantar ‘ Gibran jadi mulus pegang Golkar untuk ketua umum hingga Desember sebab tak jadi rahasia lagi , Bahlil diketahui adalah orang dekat dan akrab istana termasuk Gibran Rakabuming.
( * / fred )