Memalukan, IAKN Toraja Dipimpin Rektor Plagiator dan Otoriter

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Prahara Memalukan melanda kampus Institut Agama Kristen Negeri ( IAKN ) Toraja. Rektornya Dr Agustinus Ruben ditenggarai lakukan plagiasi dan bertindak otoriter dalam menjalankan tugasnya. Gelombang protes makin gencar,masalahnya akan segera diadukan ke Kemenag RI dan DPR RI di Jakarta.


Forum Kampus IAKN Menggugat yang merangkul sejumlah dosen di kampus itu menggelar demo aksi mimbar memprotes hal itu, Senin 13 Januari 2025 didepan gedung rektorat IAKN Toraja.

Plagiator yang disebut sebagai kejahatan akdemik tersebut kian menyeruak jadi tuntutan aksi forum tersebut serta sejumlah kebijakan yang dianggap tidak prosedural oleh rektor yang baru beberapa bulan menjalankan tugasnya. Sebab jika tuduhan tersebut benar, maka sungguh itu tindakan dan sikap yang memalukan bagi seorang pimpinan perguruan tinggi.

Konon kabarnya aksi plagiasi dilakukan oleh sang rektor guna memenuhi syarat untuk menjadi calonn guru besar, yang sebelumnya sudah dipersoalkan oleh pihak senat. Sementara salahsatu kesan sikap otoriter yang dia lakukan adalah tindakan semena-mena yang pengkangkatan dosen non PNS yang tidak prosedural, menghalagi sertifikasi dosen serta beberapa tindakan tak pantas lainnya.

Para aktifis forum tersebut secara bergantian melakukan orasi dan meminta rektor untuk meletakkan jabatan utuk turun dari jabatannya, karena dianggap tidak mampu dan layak jadi pimpinan. Apa yang dilakukan itu telah mencoreng institusi IAKN yang dianggap memalukan dan tidak pantas dilakukan.

Tuntutan mereka akan dilanjutkan dengan melaporkan masalah itu ke Kemenag RI di Jakarta dan komisi X DPR RI.

” Aktifitas kampus tetap normal, kuliah masih libur, aksi akan kami lanjutkan dalam waktu dekat untuk datang ke Kemenag RI dan DPR RI komisi 10 , ini aksi moral dan tuntutan akademik dalam memperbaiki hal – hal yang tidak prosedural , ” jelas Piter Randan Bua ‘ salah seorang aktifis aksi tersebut, Rabu 15 Januari 2025 kepada media ini.

Menanggapi hal itu, Rektor IAKN Dr Agustinus Ruben mengatakan dirinya tak mengerti soal tuduhan tersebut.

” Soal plagiator itu sodah saya klarifikasi, kalau otoriter dimana saya melakukan itu, apa yang bisa dilakukan sesuai aturan mari sampaikan , soal sertifikasi itu saya tetap proses, mari komunikasi dengan baik, ” jelasnya melalui sambungan ponsel miliknya.

( * / tim )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses