MEDIANTANEWS
MAKALE ,–Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja menggelar Toraya Ma’kombongan di gedung Tammuan Mali’ Selasa, 16 – 18 Desember 2025 dengan melibatkan berbagai stockeholder mulai dari instansi , para tokoh adat, tokoh agama hingga beberapa elemen masyarakat Toraja.
Kegiatan tersebut digelar untuk menguatkan persatuan masyarakat adat untuk menjaga dan melestarikan nilai kearifan lokal Toraja.
Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg menyampaikan bahwa pemerintah daerah hanya memfasilitasi kegiatan tersebut dan selebihnya dipercayakan kepada para tokoh adat dan masyarakat Toraja.
“Sebenarnya , kami pemerintah kabupaten Tana Toraja saat ini hanya sebagai fasilitator untuk terlaksananya ma’kombongan ini kami tidak memiliki kemampuan mengisi di kombongan ini. Oleh sebab itu bapak ibulah yang hadir sebagai peserta bahkan yang hadir dalam siaran langsung saat ini dan semua masyarakat dimana pun berada, kami percayakan tanggung jawab ini karena memang kita semua yang memiliki Toraja ini, ” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa panitia sudah berusaha menghadirkan seluruh stockholder yang ada di Toraja namun karena keterbatasannya sehingga hal tersebut kurang maksimal.
” Banyak komplain-komplain yang masuk karena tidak dihadirkan ditempat ini, dari data yang ada sejak ma’kombongan sang Torayaan 2012, orang yang hadir kurang lebih dua juta jiwa, ini sangat mustahil untuk menghadirkan semua kita ditempat ini. Oleh sebab itu, kami panitia berusaha menghadirkan perwakilan-perwakilan atau setiap stockeholder yang ada ditengah masyarakat baik tokoh adat yang ada di Tana Toraja maupun sebagai diaspora, kata dia lagi.
Dengan hiburan berbagai jenis kesenian, suasana dalam kegiatan tersebut terasa khidmat dan para tokoh terlihat bersemangat untuk hadir membahas menjaga kelestarian budaya dan adat Toraja.
( Bala / redaksi )
