MEDIANTANEWS
MAMASA, – Bupati Mamasa Welem Sambolangi SE MM bersama wakilnya H Sudirman launching Bulan Mamase jadi even pulang kampung para diaspora, Sabtu 19 April 2025.
Momentum paskah dan perayaannya dianggap jadi waktu tepat untuk berkumpulnya para warga keluarga Mamase dari berbagai tempat untuk datang di Mamasa, selain untuk kegiatan ritual adat Ma’ Bulan Liang atau ziarah kubur dan bersih – bersih kubur, juga sekaligus jadi ajang temu bersama dalam mewujudkan Bulan Mamase ( bulan kasih ) sebagai waktu dan tempat berbagi kasih dari ,oleh dan untuk kemajuan Mamasa.
Kick of dimulainya pencanangan program itu diawali dalam even perdana bulan Mamase dengan menggelar diskusi di rujab bupati antara pemkab Mamasa dengan para diasfora, Sabtu 19 April 2025 di rujab bupati Mamasa.
Bulan kasih itu menurut Welem sebagai ajang untuk menggalan dukungan dari para diaspora untuk dan demi kemajuan Mamasa.
” Kita berharap bulan Mamase yang juga penjabaran dari Visi- Misi kami untuk menjadi even tahun tahunan sebagai tempat betkumoulnya para diaspora Mamasa dari berbagai tempat untuk bersilatutarahmi serta tempat menggalang para diaspora untuk terlibat demi kemajuan Mamasa, kegiatan awal ini dengan diskusi dan masukan, kemudian berikutnya tentu sudah dengan konsep yang lebuh maju lagi , ” kata Welem , Sabtu 19 April 2025 sesaat sebelum acara ini dimulai.
Sambutan positif dari undangan yang hadir datang dari dr Djony Ferianto Sambokaraeng Pualillin,SpB,SubOnk (K) menyatakan dukungannya dan menyambut baik acara tersebut.
” Bupati kita ini punya ide dan gagasan yang baik , dia visioner bersama wakilnya dan awal tugasnya terbuka dengan diskusi, kita harap kepemimpinannya bisa membawah harapan baik bagi Mamasa , sepanjang itu demi dan untuk kemajuan Mamasa secara umum keluarga besar kami pasti dukung, bulan Mamase ini kita harap jadi kegiatan tahunan untuk membawa kemajuan dan perubahan bagi Mamasa, ” harapnya.
Harapan yang sama juga dari beberapa tokoh dan para diaspora lainnya. Kepada WS – Sudirman mereka berharap agar potensi pertanian dan pariwisata jadi sektor andalan untuk dikembangkan .
Pengembangan tata kelolah pembangunan pengembangan wilayah dengan pendekatan regulasi RTRW.
Tak hanya itu , selain pemberdayaan potensi satu hal yang yang juga menjadi perhatian untuk penataan kawasan khususnya pada wilayah jalan poros serta ketersedian satu buah terminal darat.
Kegiatan bulan Mamase juga sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan syukuran bersama untuk pemerintahan yang baru, syukuran atas selesainya renovasi rumah jabatan bupati dan ibadah paskah bersama dengan semua katogorial lintas denominasi yang ada di Mamasa.
Selain diaspora acaea diskusi itu dihadiri pula oleh para pejabat pemkab Mamasa , anggota DPRD, pimpinan lembaga keumatan, OKP dan tokoh dan undangan vital lainnya . Sejumlah pelaku serta penggiat UMKM unggulan dari berbagai sektor dan potensi juga ikut hadir.
( * / fred )