Dikawal Lembaga Survei Kandidat Dipastikan Menguat, Ini Alasannya

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Welem Sambolangi bacalon bupati partai Golkar pilkada Mamasa mengaku peran penting lembaga survei. Tak sekedar hanya meneliti keterpilihan tetapi dari soal prilaku pemilih hingga baju serta penampilan figur,apalagi soal modal dan pengaruh uang dalam menggeser dan meraih pemilih semua itu jadi sasaran penelitian dari sampel yang dilakukan lembaga survei.

Jadi kandidat sebaiknya menempuh takaran peluang dengan mekanisme survei, hasiknya akademik dan dapat jadi tuntunan dalam pergerakan penggalangan untuk meraih hasil. Menggunakan lembaga survei itu butuh anggaran tetapi itulah salah cara dan tahapan yang semestinya dilewati dan dilakukan.

Jadi jangan heran kata politisi senior Golkar itu jika kandidat yang didampingi lembaga survei jadi kuat dan peluang untuk menang terbuka lebar.

Ada beberapa alasan dan objek sasaran penelitian lembaga survey berdasarkan beberapa sumber yang berhasil dirangkum media ini, setelah menjejaki rencana kerjasama dengan salahsatu lembaga survey yang akan melakukan pendampingan politik di Tana Toraja dan Toraja Utara.

Antara lain adalah perilaku dan identifikasi politik pemilih, pergeseran suara swing votters serta pengaruh nya, evaluasi kinerja kepala daerah, parpol dan legislatif, pertimbangan pemilih, pengaruh uang dan modal dalam perpindahan meraih pilihan, keinginan dan harapan masyarakat hingga penampilan dan model kandidat serta pengaruh media jadi sasaran penelitian dan pendampingan lembaga survey bagi kandidat.

Dalam menghadapi pilkada Mamasa, Welem akan berpatokan hasil survey. Dan memang kata dia itulah salahsatu agenda penting yang harus dijalani oleh semua bakal cakada Golkar di pilkada serentak tahun 2024 ini, berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan dan diatur oleh DPP Golkar.

” Menjalankan surat tugas sebagai bakal cabup di Golkar kita dituntut dan dituntun oleh lembaga survei, seperti apa hasilnya itu yang kita gunakan dalam mengendalikan peluang, kita, karena itu mekanisme survey bagi kandidat itu penting sebagai barometer untuk ikut sebagai kontestan , ” katanya, Selasa 23 April 2024.

Bagaimana memilih dan menggunakan lembaga survey, itu dikembalikan kepada kandidat atau arahan dari partainya. Paling tidak menggunakan lembaga survei yang sydah punya nama dan berpengalaman di pilkada.

Untuk maju jadi cakada semua orang bisa sepanjang itu sesuai aturan UU, namun untuk sekedar ganya mengandalkan kemampuan tanpa ukuran dan pertimbangan data peluang , potensi untuk menang jadi mengambang.

” Para bakal cakada Golkar itu sudah diperintahkan untuk menempuh survey, bahkan itu sampai tiga kali survei, sejumlah lembaga survei nasional dikerahkan untuk itu, ” katanya.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses