MEDIANTANEWS
MAMASA, – Pemerintahan Welem Sambolangi – H.Sudirman bupati / wakil bupati Mamasa 2025 – 2030 sudah mau memasuki hari ke 100. Hitungan ini tak mengikuti hari kerja alias mengabaikan hari libur nasional , cuti bersama . 100 hari kepemimpinannya baru akan jatuh sekira minggu kedua Juni 2025, efektif menjalankan tugasnya 3 Maret 2025, dilantik 20 Pebruari dan retret hingga 28 Pebruari 2025.
Artinya menjelang 100 hari jadi bupati dan wakil bupati, keduanya bakal segera memulai melakukan evaluasi personal terhadap pejabat yang memenuhi syarat layak dan berkompetensi mengisi jajaran jabatan ‘kabinet ‘di pemerintahannya.
Welem – Sudirman diawal tugasnya sudah menunjukkan kinerja yang terbilang gemilang dengan perbagai capaian baik program maupun dukungan anggaran.
Sukses awal dalam meletakkan program unggulannya dalam 100 hari kedepan, Welem – Sudirman akan melakukan konsolidasi pejabat yang duduk dan siap untuk menyukseskan program dan rencana unggulannya sesuai visi dan misi Mamasa Menuju Mamase ( Maju, Mandiri dan Sejahtera ).
Struktur kelembagaan dan jabatan yang baru sudah tengah berproses di DPRD Mamasa untuk segera disahkan. Meraih capaian awal dengan berbagai bantuan dan konsolidasi program yang mulai berjalan, dan saatnya konsolidasi personal itu dimulai.
Mumpung rencana pengisian jabatan baru akan dilakukan pada bulan September 2025 itu berarti kurun waktu tiga bulan kurang lebih ada tempat untuk menunjukkan kinerja dan kompetensi bagi para pejabat dan ASN lingkup Pemkab Mamasa
Pejabat yang ada sekarang sudah mulai akan dinilai satu persatu termasuk jejak rekam dan kinerjanya, yang tidak mampu akan ditempatkan pada jabatan yang sesuai, yang memang punya catatan dan rekomendasi pelanggaran dan disiplin pasti diganti.
Mempersiapkan semua itu , Welem telah menemui langsung dirjen Otda Kemedagri Dr.Drs Akmal Malik, M.Si di Jakarta guna mendapatkan penjelasan pengisian jabatan dan rencana perombakan kelembagaan dan struktur pemkab Mamasa.
” Saya ingin mendapatkan penjelasan untuk tidak salah dalam menempatkan pejabat dan pengisian jabatan , saya tidak sekedar mau karena kompetensi dan kemampuannya tetapi hal pentingnya dalam pengisian dan prosesnya harus taat aturan, ” katanya, Kamis 22 Mei 2025, seusai pertemuan itu.
Welem kini mulai fokus untuk membidik pejabat yang bakal mengisijabatan. Hal ini penting karena programnya dalam membangun Mamasa kata dia memang butuh perangkat dan SDM yang tepat. Evaluasi akan ia mulai jalankan sambil tetap konsentrasi dalam tugasnya sebagai kepala pemerintahan dan pelayanan pro rakyat lainnya bersama wakilnya.
” Program awal kita berjalan dengan sejumlah capaian dan seterusnya ini butuh SDM yang memang kuat dengan kemampuan dan kompetensi, itu yang Mamasa butuh, Mamasa harus pulih dan bangkit, ” kata dia lagi.
Meski begitu , Welem tidak semerta- mertanya apalagi asal pilih dan tunjuk, Ia dan wakilnya akan betul- betul memilih pejabat yang tepat dibidangnya bagi eselon II tak akan ada yang non job kecuali ada pelanggaran masalah disiplin dan pertimbangan hasil kinerja .
” Jangan coba – coba sakit zolimi ASN karena itu perangkat penting dan aparatur negara yang dilindungi hukum, non job adalah jalan terahir karena memang ada pelanggaran atau karena pertimbangan kinerja, pun dengan karier mereka itu harus diperhatikan, jangan justru dihalangi, ” katanya.
Menanggapi soal 100 hari jadi bupati di Mamasa, menurut Welem itu sebagai ukuran yang biasa untuk evaluasi awal, mestinya itu hingga ahir periode.
” Bagi saya 100 hari ini menjadi tempat untuk bersyukur berpikir untuk capaia tugas berikutnya, mengawali sesuatu itu biasa itu masa yang tidak gampang, namun puji Tuhan semua boleh kita lewati, berlangsung dengan baik dan capaian kita raih jadi awal yang bai pulak untuk Mamasa yang semakin baik kedepan, mari dukung dalam doa untuk kita boleh terus bersama membangun Mamasa dari semua bidang, ” katanya.
Seratus hari kerjanya memang ia capai, jika merujuk pada hitungan hari kerja ASN , jika hitungan itu digunakan, ia dan wakilnya efektif bekerja 3 Maret 2025 dan jika asumsi hitungan menggunakan hari lima hari kerja, mengabaikan hari Sabtu dan Minggu, hari libur nasional, dan hari raya cuti bersama, saat itu baru akan tercapai 9 Agustus 2025 mendatang.
( * / fred )