MEDIANTANEWS
MAMASA, – Bupati Mamasa menerima bantuan perangkat Very Small Aperture Terminal ( VSAT ) untuk membuka keterisolasian jaringan di sejumlah wilayah terpencil Mamasa. Bantuan ini jadi bukti kuat pemerintah Welem – Sudirman ( Bupati – Wakil bupati ) atasi kesenjangan dan krisis jaringan signal internet di Mamasa.
Serah terimah perangkat yang akan langsung dipasang oleh pihak penyedia dari Kementrian Komdigi RI berlangsung hari ini Senin 24 November 2025 di Mamasa .
Perangkat itu direalisasikan pihak Kemenkodigi melalui Lembaga Bakti Komunikasi Digital RI setelah beberapa waktu lalu bupati Mamasa Welem berkunjung ke Kemenkodigi RI di Jalarta. Tak hanya VSAT pihak Komdigi juga menjanjikan beberapa tower BTS untuk menyediakan sambungan internet di Mamasa.
Kebutuhan internet kata Welem sesaat sebelum setah terimah perangkat itu, kebutuhan internet ini sangat mendesak dan cukup vital untuk jadi kebutuhan dasar karena sangat terkait dengan kegiatan belajar mengajar, pelayanan data kesehatan serta untuk usaha perekonomian warga
Didampingi Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Diskominfosandi Mamasa, Fredy A. Langga, Bupati Welem melepas secara resmi perangkat yang merupakan bantuan Bakti Komunikasi Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Paket perangkat tersebut akan disalurkan ke 54 titik yang tersebar di berbagai kecamatan berdasarkan penetapan tim Bakti Komdigi.
Bupati Welem menekankan pentingnya kualitas pengerjaan instalasi VSAT. Ia meminta pihak Bakti Komdigi memastikan setiap lokasi benar-benar dapat menikmati akses internet sebelum pekerjaan dianggap selesai.
” Saya Berharap pekerjaannya dilaksanakan dengan baik, jangan ditinggal sebelym masyarakat di di titik pemasangan belum mendapatkan akses internet , ” harap Welem.
Kepala Bidang TIT, Fredy A. Langga, menjelaskan proses penentuan lokasi VSAT dilakukan berdasarkan data titik blank spot dan zero internet yang diusulkan pemerintah daerah. Namun keputusan akhir tetap berada di tangan tim Bakti Komdigi.
Mekanisme ini menunjukkan adanya koordinasi teknokratik antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan setiap wilayah yang selama ini tidak tersentuh jaringan telekomunikasi akhirnya memperoleh akses yang layak. Janji tambahan 198 titik pada tahun berikutnya memberi harapan bahwa upaya pemerataan digital tidak berhenti pada tahun 2025 saja.
Sebaran 54 titik penerima perangkat internet satelit tahun 2025 mencerminkan fokus pada wilayah-wilayah yang secara geografis sulit dijangkau maupun yang selama ini mengalami keterbatasan layanan komunikasi. Titik sebarannya adalah sebagai berikut:
• Kecamatan Pana – 10 lokasi
• Kecamatan Nosu – 3 lokasi
• Kecamatan Tabang – 2 lokasi
• Kecamatan Tawalian – 1 lokasi
• Kecamatan Sespa – 1 lokasi
• Kecamatan Mehalaan – 6 lokasi
• Kecamatan Mambi – 1 lokasi
• Kecamatan Tabulahan – 10 lokasi
• Kecamatan Tandukkalua – 4 lokasi
• Kecamatan Sumarorong – 1 lokasi
• Kecamatan Messawa – 4 lokasi
• Kecamatan Bambang – 11 lokasi.
( rls / fred )














