MEDIANTANEWS
MAKALE, Berhitung hari menuju Pemilu, 14 Pebruari 2024, perseteruan antar kontestan baik caleg maupun caprescawapres makin seru. Dapil Tana Toraja 1 jadi tempat adu gengsi parpol untuk meraih kursi.
Tarikan pilres ternyata punya efek kuat dan besar bagi parpol pengusung . Dampaknya jadi menguntungkan para caleg partai tersebut. Pasangan Prabowo- Gibran kontra Ganjar- Mahfud didapil 1 ( Makale- Makale Selatan ) masih sulit diprediksi bakal siapa yang unggul.
Yang jelas kedua pasangan calon itu turut menggangkat perolehan kursi khususnya bagi PDIP dan Gerindra. Termasuk partai pendukung lainnya seperti partai Golkar, partai Demokrat dan PSI yang ikut bergabung di koalisi Indonesia Maju. Berikut Perindo dan Hanura yang juga jadi pendukung Ganjar- Mahfud.Maksudnya banyak pemilih beralih memilih partai karena pilihan di pilpres.
Jika efek itu benar artinya Nasdem bisa terancam jadi diujung tanduk untuk gigit jari tak raih kursi di dapil 1 . Karena tinggal mengandalkan kemampuan calegnya. Efek pilpres hampir tidak ada, menyusul paslon dukungannya Anies – Muhaimin kurang mendapat simpati bahkan hampir pasti akan kalah tertinggal jauh dengan dua paslon pesaingnya di dapil 1.
Efek yang menguntungkan PDIP adalah tarikan Ganjar – Mahfud sehingga akan banyak pemilih beralih jadi pendukung PDIP dengan hanya mencoblos tanda gamvar lambang partai berlogo moncong putih dan sekaligus menambah suaranya. Begitupun dengan Gerindra bersama paslon Prabowo Gibran dan partai tersebut diatas jadi untung lantaran ada tambahan pemilih juga karena pilihan pilpres, tidak pilih caleg tapi pilih partai pengusung dan pendukung paslon pilihannya.
Hasilnya kursi PDIP tetap bertahan di dapil satu, setelah pendatang baru Gerindra di prediksi kuat raih kursi bahkan bisa jadi dengan perolehan suara terbanyak untuk mendepak salah satu partai pemilik kursi di dapil 1.
Dengan begitu, prediksi perolehan kursi di dapil satu diraih Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, PDIP, Perindo dan Hanura. Nasdem bisa jadi ‘korban’ efek pilpres untuk terdepak tak berhasil raih kursi.
Walaupun begitu, Nasdem dan komposisi calegnya bisa saja keluar dari zona prediksi itu lalu menyalip partai rivalnya untuk tetap meraih dan mempertahankan kursinya. Apalagi Evivana Rombe Datu salah satu caleg di dapil itu adalah salah seorang unsur pimpinan di DPRD Tana Toraja, yang justru punya kemampuan meraih suara cukup potensial mempertahankan posisinya.
Terkait soal itu Evivana yang juga ketua DPC Nasdem Tana Toraja yang berusaha beberapa kali dihubungi via sambungan nomor WA miliknya tak berhasil meski terhubung namun tak diangkat.
Menanggapi hal itu, ketua DPC PDI Perjuangan Tana Toraja, Yohanis Linthin Paembongan mengatakan memenangkan Ganjar- Mahfud adalah harga mati bagi kader dan simpatisan .
” Bagi PDIP, menangkan pilpres menangkan pileg, bagi kami memang bisa jadi dan itu pasti ada banyak orang memilih PDIP karena Ganjar- Mahfud, di semua dapil caleg semua tingkatan wajib menangkan Ganjar- Mahfud, itu harga mati dan tidak bisa ditawar, ” katanya, Kamis 25 Januari 2024.
Persaingan antar petahana di dapil itu memang cukup sengit. Karena memang enam kouta kursi yang ada diprediksi kuat ada tujuh partai yang akan memperebutkannya.
Partai itu adalah Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, PDIP, Perindo, Hanura dan Nasdem. Partai mana yang bakal terpental dan benar harus keok tak mendudukkan lagi calegnya di dapil bergengsi itu, tunggu saja hasil akuratnya di pemilu. Yang tidak lama lagi digelar, karena semua yang ada diatas hanya prediksi saja itu akan ditepikan oleh kenyataan hasil pileg dan pilpres kelak.
( * / fred )