Satu Persatu Pejabat IAKN Toraja Letakkan Jabatan

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Aksi mogok dosen dan mahasiswa Institut Agama Kristen Negri ( IAKN ) Toraja dari aktifitas perkuliahan kian merembes hingga mundurnya beberapa pejabat di jajaran struktur akademik. Dua pejabat penting IAKN sudah meletakkan jabatan untuk mundur dari tugasnya.

Kemelut di IAKN akibat aksi protes terhadap kepemimpinan rektor makin runyam. Semakin tak terkendali dan dampaknya kian menjadi-jadi. Aksi mogok yang mereka gelar sudah berlangsung satu pekan tanpa tanggapan dari pihak rektor.

Mereka menggelar aksi sebagai buntut penolakan mereka terhadap kepemimpinan Dr Agustinus Ruben yang dinilai telah mencederai kampus akibat ulahnya ,dari dugaan praktek plagiator hingga tindakan semena – mena serta kebijakannya yang tak prosedural.

Aksi mogok massal dosen IAKN yang dilakukan oleh 39 orang tersebut dan juga dari kalangan mahasiswa mengancam tak akan beraktifitas hingga tuntutan mereka dipenuhi.

” Iya kami tetap menggelar aksi hingga tuntutan kami dipenuhi, sudah jelas tuntutan kami, rektor kami minta untuk mundur karena telah melakukan tindakan plagiator dan berbagai tindakannya yang kami nilai tidak sesuai proses dan mekanisme di IAKN, ” tegas Phiter Randan salah seorang dosen yang ikut dalam aksi itu.

Sepekan , aksi yang digelar Forum Dosen IAKN Menggugat ( FORKIM ) makin berdampak luas hingga pada proses ujian ahir para mahasiswa jadi terhambat. Setelah ketua LPPM IAKN Naomi Sampe, Ph.d mundur dari jabatannya kini kabar terbaru wakil direktur pasca sarjana IAKN Dr Rannu Sanderan diketahui meletakkan jabatannya sebagai sikap penolakan kepemimpinan Dr Agustinus selaku rektor.

Bahkan kabar lain menyebutkan jika aksi mereka tak mendapat respon , bukan tidak mungkin para pejabat lingkup di IAKN akan mundur berjamaah alias akan meletakkan jabatan secara massal.

Terkait mundurnya pejabat teras IAKN itu , staf bagian umum Ati Rampan mengaku jika dirinya memang menerima surat pengunduran diri yang bersangkutan.

” Iya ada surat pengundurannya, cuma saya tidak masuk karena waktu penerapan pengaturan hari masuk kerja di kampus kami, ” ungkapnya, Selasa 25 Maret 2025.

(* / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses