MEDIANTANEWS
JAKARTA, – Pemkab Mamasa kembali menorehkan prestasi nasional pelaksanaan bidang keagaamaan. Sukses dan berhasil serta peduli dalam moderasi dan penyuluhan, Mamasa raih penghargasn Penais Award 2025 dari Kementerian Agama RI.
Hanya ada 43 kabupaten kota seluruh Indonesia yang dianggap sukses dan mendapat apresiasi penilaian tertinggi dari Kemenag Ri tersebut.
Penghargaan tertinggi dan bergengsi yang jadi rebutan pemerintah daerah seluruh Indonesia diserahkan langsung Menteri Agama RI Prof Dr H. Nazaruddin Umar, MA dan diterimah oleh Bupati Mamasa Welem Sambolangi , Senin 25 Agustus 2025 di Jakarta.
Menteri Agama dalam sambutannya mengatakan penghargaan penghargaan tertinggi ini diberiksn kepada para kepala daerah yang telah memberikan perhatian nyata bagi kegiatan penyuluh agama serta fokus mendukung program Kemenag RI khususnya penguatan moderasi beragama.
” Dari sekian banyak kepala daerah bisa mendapat penghargaan ini, hanya merwka yang terbukti secara formal memberikan perhatian khusus yang kami berikan penghargaan, ” katanya .
Bupati Mamasa , Welem Sambolangi mengatakan penghargaan tersebut sebagai bukti terlaksananya ruang yang terbuka bagi kegiatan toleransi dan moderasi beragama di Mamasa.
” Atas nama seluruh rakya Mamasa berterimah kasih aras penghargaan ini, semoga kehidupan moderasi , kegiatan penyuluhan pembinaan dapat terus dilakukan untuk selanjutnya toleransi beragama di Mamasa dapat bisa diwujudkan karena memang kehidupan ini sudah menjadi bagian dan budaya di Mamasa sejak dahulu, kami terus berharap untuk bisa mendapatkan perhatian dukungan pemerintah pusat untuk bisa mewujudkan program Kemenag di Mamasa dengan sukses, ” harap Welem usai menerima penghargaan tersebut.
Kegiatan penganugerahan penghargaan itu dilaksanakan di Kartika Tower Jakarta Barat dengan tema ‘ Bergerak Berinovasi, dan Berdampak’ dihadiri sejumlah pejabat pusat undangan tamu penting lainnya serta para kepala daerah penerima award.
Selain Mamasa , dari provinsi Sulbar Pemkab Majene juga turut mendapat mendapat penghargargaan itu .
( * / fred )