MEDIANTANEWS
MAKALE, – Natalia Pamarruan bendahara RSU Lakipadada tak menerima baik pencopotannya meski dirinya mendapat penugasan dimutasi selaku tenaga ahli gizi di Puskesmas Malimbong Balepe. Keluarganya menyatakan korban politik gegara tak mendukung salah satu caleg. Ia buka mulut dan akan meminta klarifikasi atas tindakan kebijakan yang dinilainya merugikan dirinya tersebut.
Natalia mengaku dirinya diminta menjalankan list dukungan namun ia menolak dengan alasan dirinya ASN. Hal itu kemudian menyulut keluarganya dan mendesak dirinya melakukan klarifikasi dan melaporkan masalahnya kepada lembaga terkait. Keluarganya tahu setelah kabar mutasi viral di medsos dengan dugaan karena tidak mendukyng istri bupati yang jadi caleg DPRD Sulsel itu.
Kata dia beberapa hari lalu ia ditanya oleh rekan kerjanya untuk menyetor daftar dukungan kepada oknum caleg yang diketahui adalah istri bupati Tana Toraja namun ia menolak dengan alasan dirinya ASN.
Mutasinya jadi kontraversi karena dirinya tak punya masalah tugas sebagai bendahara. Beberapa hari lalu ia sudah mendapat kabar SK penunjukan untuk jadi bendahara pengeluaran lagi di RSU Lakipadada lalu tiba-tiba malah dimutasi yang juga duduga tanpa analisa jabatan dan telaan dari pejabat terkait.
Bukti dia , penempatanya tidak tepat, kompetensi untuk alasan penanganan stunting adalah D3 atau S.KM peminatan gizi tenaga itu ada, dirinya berlatar belakang disiplin ilmu klinik gizi. Soal mutasi kata dia itu hal yang biasa tetapi kalau dilakukan tidak sesuai aturan apalagi kalau karena kepentingan politik itu berarti melabrak aturan.
” Keluarga besar saya mempertanyakan perlakukan ini sebagai bentuk intimidasi, mereka tidak terimah dan meminta saya lakukan klarifikasi apalagi dugaan mereka karena tidak mendukung salah seorang caleg melalui pendataan dukungannya itu, saya tidak berkampanye dan lakukan pendataan dukungan karena saya tahu saya ASN, mutasi ini saya anggap merugikan sepihak saya, kalau normal dan wajar saya terimah baik, ” ungkapnya, Rabu 31 Januari 2024.
Memang kata dia, mutasi yang menurutnya mendadak dan kontraversi itu tidak tepat dilakukan. Karena itu kata dia bukan tidak mungkin desakan keluarganya yang keberatan untuk mengangkat dan melaporkan masalah itu akan ia tempuh. Karena kepentingan politik sebaiknya ini tidak boleh terjadi.
” Mereka tidak terimah perlakuan seperti ini, saya didesak untuk laporkan masalah ini, apalagi mereka tahu saya tidak punya masalah, hanya karena saya tidak mendata dukungan itu mereka tidak terimah, saya sudah tanyakan kalau cuma saya yang dimutasi ada apa, ” katanya lagi.
(* / fred )