MEDIANTANEWS
MAKALE, – Berlangsung dramatis dan alot pansus suruh tim penyusun LKPJ minta maaf kepada bupati gegara sajikan data yang salah dan tidak akurat. Dinas kesehatan bantah data serapan anggaran mereka yang terterah didalam LKPJ
Pembahasan LKPJ bupati tahun 2024 pada rapat pansus Jumat 19 April 2024 itu terhenti setelah ditemukan data dan kesalahan fatal dan disebutkan semestinya tidak boleh terjadi penyajian LKPJ bupati.
Data serapan anggaran Dinas Kesehatan untuk biaya operasional Puskemas tahun 2023 yang hanya terserap 24 persen didalam LKPJ dibantah staf dinas tersebut. Data yang sebenarnnya adalah 80 persen.
Hal itu menyulut anggota pansus berang dan minta tim penyusun minta kepada bupati bukan dihadapan rapat pansus, setelah mengakui jika hal itu adalah kesalahan yang tidak semestinya terjadi, dan langsung mengajukan permintaan maaf dalam rapat pansus itu.
” Ini kesalahan dan fatal ini, pastikan bahwa semua yang sudah ditandatangani bupati tidak boleh salah , tim penyusun untuk minta maaf dirapat pansus tetapi kepada bupati karena penyusunan LKPJ ini tidak dicermati oleh tim penyusun sebelum diserahkan,” terang Niko Mangera seraya menduga isi laporan itu banyak data yang salag dan tudak sesuai dengan kenyataan.
Ketua DPRD Welem Sambolangi minta tim penyusun dari bagian pemerintahan Setda untuk dihadirkan guna mendapatkan penjelasan dan klarifikasi.
” Ini dokumen yang tidak serta merta kita langsung merubah data san keterangan didalamnya, yang merubah harusnya bupati, ” katanya .
Tanggapan lain terlontar dari ketua Pansus Kendek Rante. Politisi Golkar itu justru menduga jika penyusunan LKPJ bupati 2023 itu asal dibuat dan tidak melalui pencermatan.
” Kami tidak bisa langsung mau merubah dokumen ini, perbaikan akan kita lakukan setelah melalui pembahasan dan kesepakatan, kita akan terus mencermati laporan ini sebelum kita turun lapangan, ” katanya.
( * / fred )