Jeritan Honorer Mamasa Menyentuh, Bupati Welem Tak Kuasa Tahan Haru

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAMASA, – Suasana haru warnai pertemuan perwakilan Honorer R2 / R3 dengan bupati Mamasa Welem Sambolangi, Senin 2 Juni 2025 di ruang kantor bupati. Rupanya pertemuan serupa sudah beberapa kali dilakukan termasuk mereka datang ke DPRD setempat namun tak ada hasil yang jelas, jauh sebelum Welem – Sudirman jadi bupati dengan wakilnya.

Mereka datang menemui bupati untuk mengadukan nasib dan kelangsungan statusnya yang kini tak jelas dan terkatung- katung karena sudah tidak bekerja lagi sebagai honorer di lingkup pemkab Mamasa.

Berlangsung tak begitu lama namun pertemuannya diisi oleh luapan rasa sedih para honorer yang prihatin akan kelangsungan hidup mereka, biaya pendidikan anak serta kebutuhan lainnya.

Curhat dan jeritan para honorer menyentuh hati hingga bupati Welem tak kuasa menahan haru. Rasa pilu dari para honorer yang kini tak jelas nasibnya dengan pengabdian ada yang dari 2025 mengundang reaksi bupati untuk segera mencarikan solusi. Curhatan mereka tak mempertaruhkan status unyuk diangkat jadi ASN tetapi keluarga anak dan istri . Apalagi diantaranya ada sudah diatas 50 tahun mengabdi dari tahun 2005.

Jumlah mereka yang sudah dirumahkan sekira lima ribuan lebih meski ada diantaranya yang masuh tetap masuk kerja walaupun tanpa gaji.

Audiens pertemuan yang juga dihadiri sekda M Syukur bersama Baso Parjuni Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dan Pengurus Aliansi Honorer Mamasa mendapatkan tanggapan dari bupati dengan pembentukan tim tindak lanjut yang dipimpin sekda.

Sesaat setelah kegiatan itu, bupati Welem langsung melakukan pertemuan dengan Sekda bersama kepala BKPP untuk menindaklanjuti hal tersebut termasuk untuk mencari jalan penyelesaian masalah honorer di Mamasa.

” Kita sudah dengar,saya belum bisa menjanjikan apa-apa, kondisi daerah kita sudah tahu bersama, jumlah honorer kita sangat banyak, siapapun pasti akan prihatin mendengar nasib mereka , kita pasti akan carikan solusi, kita sudah langsung bentuk verifikasi untuk melakukan pendataan untuk selanjutkan kita lakukan tindaklanjut tentu dengan aturan dan kemampuan , tidak perlu ada lagi salah menyalahkan, mari kita mencari solusi yang terbaik, ” jelas Welem di ruang kerjanya usai acara itu berlangsung.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses