MEDIANTANEWS
MAMASA, – Program pupuk gratis kini jadi kenyataan. Kegiatan Inovasi dan unggulan bupati Mamasa Welem Sambolangi – H Sudirnan bikin prigram sektor pertanian kian bergeliat. Sepekan ini launching dan distribusi pupuk gratis dan bibit tak hanya sasar kelompok tani untuk lelaki tapi juga kelompok tani wanita pun ikut terpapar.
Menggeliatnya sektor pettanian ini juga ditandai dengan munculnya potensi unggulan yang siap untuk dipasarkan. Selaun kopi kini mulai bermunculan potensi buah-buahan.
Salahsatunya adalah nenas. Desa Mesak Kada di Kecamatan Tanduk Kaluak ‘ dinobatkan’ jadi desa nenas lantaran produksinya yang sudah dipasarkan.
Lahanya disana seluas kurang lebih 50 hektar panen perdananya di hadiri langsung bupati Welem dan sejumlah pejabat lainnya. OJK Sulbar pun diboyong ikut menyaksikan momen tersebut guna mendapatkan sosialisasi jajasa keuangan , pendampingan dalam pemasaran serta kegiatan kemitraan lainnya.
Potensi nenas ternyata meluas di sejumlah kecamatan. Guna mendukung kegiatan produksinya pemkab Mamasa akan mengupayakan alat produksi pembuatan kripik nenas.
Penyaluran pupuk gratis, bibit gratus serta alat pertanian sudah sementara dilakukan dan dijadwalkan tuntas di semua kecamatan hingga bulan depan.
Pemerintah Kabupaten Mamasa kembali menyalurkan pupuk gratis kepada petani. Kali ini hari Jumat 26 Septenber 2025 penyaluran dilakukan di tiga kecamatan yakni di Kecamatan Mamasa, Aralle dan Bumal. Penyaluran dilakukan pagi hari di Lapangan Kondosapata untuk Kecamatan Mamasa, serta sore hari di Kota Aralle untuk Kecamatan Aralle dan Buntumalangka.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh anggota DPR RI Komisi V, H. Ajbar, anggota DPRD Provinsi Sulbar, Elisabeth, anggota DPRD Kabupaten Mamasa, Jufri, jajaran Forkopimda termasuk Dandim dan Kapolres Mamasa, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Sementara di Aralle, turut hadir Ketua DPRD Mamasa, Agum Syahputra, Wakil Ketua DPRD Arwin dan anggota DPRD Alamsyah, serta para kepala desa dan pejabat eselon II dan III.
Dalam sambutannya, Bupati Mamasa Welem Sambolangi menegaskan bahwa pupuk gratis harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh petani untuk mendukung produksi pertanian, khususnya padi. Ia memperingatkan keras agar pupuk tersebut tidak diperjualbelikan.
Welem juga mengimbau petani untuk menerapkan pola tanam serempak agar pupuk dapat dimanfaatkan secara optimal.
“ Pola tanam juga sangat diperlukan sehingga begitu pupuk datang dapat langsung digunakan serempak pula, ” ajak Welem dikutip dari akun media Mdb, Sabtu 27 September 2025.
Selain pupuk, Pemkab Mamasa juga menyalurkan bibit padi unggul, bibit sayuran, serta hand sprayer kepada kelompok tani dan wanita tani. Tahun ini, pemerintah daerah juga mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian berupa percetakan sawah baru seluas 696 hektar di berbagai wilayah Mamasa.
Welem menekankan bahwa setiap bantuan, sekecil apa pun, harus disyukuri dan dikelola dengan baik.
Sementara itu, H. Ajbar menegaskan bantuan tersebut merupakan program Kementerian Pertanian yang diusulkan oleh Pemkab Mamasa. Ia menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan petani di pusat.
“ Tahun ini kami fasilitasi sejumlah bantua , mulai dari alat pertanian, 131 ton bibit padi, 500 ribu bibit ikan air tawar, benih , pupuk, alat siram untuk 50 kelompok tani wanita, ” jelas Ajbar
Selain menghadiri penyaluran bantuan di tiga kecamatan, Bupati Welem juga menyempatkan diri mengunjungi tujuh kelompok tani di Desa Bujung Manurung, Kecamatan Mambi. Ia memastikan seluruh petani di Mamasa mendapat haknya menerima pupuk dan bibit gratis.
( int / fred )