MEDIANTANEWS
MAKALE,-Terdepak dari 10 destinasi pariwisata prioritas regeneratif Bali dan Klaster pariwisata IKN dan sejumlah kebijakan lain, pemkab Tana Toraja diharap segera berbenah. Buat Tana Toraja sebagai top priority pariwisata nasional sebagai DTW budaya dan alam.
Bahas ranperda RTRW, wakil ketua DPRD Tana Toraja Yohanis Linthin Paembongan S.Th , MM minta agar klaster Toraja pada kebijakan pariwisata nasional menempat DTW Toraja tidak hanya sebagai DTW budaya saja tetapi juga panorama alamnya. Pemerintah pusat tidak hanya menggelontorkan anggaran untuk wisata budaya saja tetapi juga untuk pengembangan dan promosi potensi pesona alam dan pemandangan yang luar biasa menariknya.
Pariwisata Toraja yang hanya ditetapkan sebagai DTW budaya menurut Yohanis agar segera dirubah dan ditambahkan untuk kemudian menjadi masuk dalan kebijakan RPJMN dan RPJPN. Juga sekaligus menjadi kebijakan pemerintah daerah pada RPJMD dan RPJPD Tana Toraja.
” Itu yang harus kita benahi, selama ini perhatian pusat soal parwisata Toraja adalah budaya padahal panorama alamnya itu cukup luar dan sangat dikagumi, jadi sebaiknya itu segera ditangani dalam rangka pengembangan dan promosi Toraja sebagai DTW, ” ungkap Linthin legislator PDI Perjuangan , Kamis 1 Agustus 2024 di sela- sela rapat pansus RTRW.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah bisa berjuang bersama DPRD untuk menempatkan DTW Toraja bisa menjadi perhatian pemerintah pusat agat bisa menjadi klaster pariwisata IKN.
10 klaster pariwisata IKN itu adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok Gili Tramena Manado, Belitung, Wakatobi, BTS, Raja Ampat, Morotai dan kawasan IKN sendiri.
Sejumlah kawasan wisata di Tana Toraja jadi penunjang dan punya daya tarik khusus dan unik . Seraya pembahasan ranperda RTRW dilaksanakan pihaknya akan tetap melakukan upaya pendekatan ke pusat guna meloloskan kebijakan pemerintah daerah khususnya pengembangan pariwisata.
” Berikut data serta potensi yang ada juga dibenahi dan harus lebih gencar melakukan promosi dan pelibatan masyarakat bersama sthokeholder yang ada, ” kata dia lagi.
( * / fred )














