MedianTanews.com
Tradisi acara wisuda UKI Toraja dalam beberapa kali digelar terahir , kemacetan parah dalam kota Makale sulit diatasi . 1169 wisudawan keluarganya meluapkan rasa bahagianya mulai hari ini, 13-14 Oktober besok Wisuda UKI Toraja akan dilangsungkan ,berharap macet bisa terasa nikmat merayakan sukacita bersama, bagaimana itu bisa , berikut laporan Dion Rumpa, Citizen Journalism MEDIANTANEWS, Kamis 12 Oktober.
Momok macet jadi tradisi wisuda UKI Toraja dalam menghelat acaranya. Kampus merah di tengah kota Makale milik Gereja Toraja tempat kegiatan bakal jadi sesak luapan kegembiraan.
Hari ini ini Jumat 12 Oktober dan besok 13 Oktober jadi hari dan waktu wisuda itu akan berlangsung. Berbagai persiapan panitia yang dilakukan guna menghindari dan mengurai macet.
Berharap macet bisa diurai dan warga yang berkendara tak terhalang. Para petugas dan aparat terkait sudah mempersiapkan skema pengaturan jalur keluar masuk kota Makale agar bisa terhindar macet.
Sekeliling sekitar bundaran kolam Makale seperti suasana saat wisuda sebelum – sebelumnya , area pasar seni, halaman kantor DPRD hingga jalan bakal dipenuhi kendaraan. Kota Makale berubah jadi macet , hiruk pikuk keluarga wisudawan yang larut dalam kegembiraan dengan sukacita bersama yang datang dari berbagai tempat, menggalang rasa bahagia dan simpati bersama agar macet bisa dinikmati sebagau luapan bahagia bersama atas syukur dari para wisudawan dan wisudawati hari ini dan besok.
Ketua Panitia Wisuda UKI Toraja periode semester genap 2022-2023, Willy Yafet, menyatakan pihaknya sudah melakukan persiapan koordinasi jauh hari sebelum acara wisuda dilakukan, namun bisa saja situasinya tak bisa dikendalikan. Ia berharap hal itu bisa diatasi bersama dengan menaati petunjukan dan pengaturan dari pihak satlantas dan dishub setempat. Ia memohon maaf kepada yang berkendara keluar masuk dan di sekitar Makale jika perjalanannya terganggu karena macet.
” Semoga kemacetan bisa kita atasi bersama , Kita tidak bisa melarang keluarga untuk melakukan euforia kelulusan (wisuda) anggota keluarga mereka, jadi apabila mereka datang berombongan itu sudah harus diantisipasi bukannya melarang karena ini pesta kita semua. Kita harap para keluarga wisudawan mengatur diri dan kendaraan yang dipakai untuk bisa mengatasi macet, ” katanya, Kamis 12 Oktober.
Pemerhati pendidikan dan sosiolog DR Kristian HP Lambe mengatakan luapan rasa bahagia keluarga wisudawan yang memadati kota Makale itu bukti jika prestasi pendidikan jadi prestise yang membanggakan.
” Bukti kuat menunjukkan penddikan bagi orang Toraja itu membanggakan, jadi kalau mereka bergembira datang menyaksikan anaknya diwisuda itu luapan rasa syukur atas dedikasi dan jerih payah mereka anaknya meraih prestasu jadi sarjana, ” jelas Kristian juga dosen pasca sarjana IAKN Toraja dan UKIP Makasar.
Betapa tidak, rasa bahagia keluarga wisudawan ada yang sampai menggelar acara bak syukuran lokasi , jangan heran jika ada yang datang dengan dua sanpai tiga mobil bahkan truk sekalipun.
” Semoga macet bisa diatasi mengurainya hanya bisa dengan menggalang rasa saling memahami, macet sehari dua hari tak jadi soal karena semua ikut merasakan kegembiraan bersama. ” harapanya.
UKI Toraja membagi acara ini menjadi dua hari. 1169 peserta diwisuda dari berbagai fakultas hari pertama, 13 Oktober 2023, 554 peserta dari Fakultas Ekonomi, FKIP, dan Pertanian. Sedangkan hari kedua, 14 Oktober 2023,dari Fakultas Teknik dan Teologi. Kedua acara wisuda ini akan berlangsung di Kampus 1 UKI Toraja, Makale.
( * / fred )