Dihadiri Ketua DPRD ,Gedung Gereja Toraja Jemaat Kolean Ditahbiskan, Ini Harapan Jemaatnya

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Gedung Gereja Toraja Jemaat Malolo cabang kebaktian Kolean Lembang Palesan Kec Rembon, Rabu 12 November 2025 ditahbiskan. Ibadahnya berlangsung meriah dipimpin Pdt Yusuf Paliling dari BPS Gereja Toraja.



Berada di wilayah pelosok dan minim sarana transportasi, warga jemaatnya minta perhatian dari pemerintah untuk dibangunkan sarana jembatan guna mendukung aktifitas serta kegiatan ekonomi warga setempat.

Ketua DPRD Tana Toraja Drs Kendekrante turut hadir , Pengurus BPSW III , unsyr pemerintah setempat, wakul jemaat di wilayah klasis Rembon Sado’ ko, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainny. Kegiatan acaranya dikemas dalam rangkaian kegiatan atraksi budaya, KPI dan ibadah puncak pentahbisan.

Ketua panitia, Yohanis Kidingallo Pongsumben melaporkan dan memberikan sambutannya menyatakan penghargaannya kepada pengurus BPS, BPSW dan BPK Rembon Sado’ ko dan terlebih kepada pimpinan DPRD dan unsur pemerintah yang boleh hadir dalam acara ini. Juga kepada semua yang boleh berpartisipasi mendukung pembangunan hingga acara pentahbisan itu boleh digelar dengan penuh sukacita.

Kiding berharap bangunan rumah Tuhan yang boleh selesai, yang ia sebut Tongkonan Layukna Puang Matua ( Rumah Tuhan ) menjadi berkat kasih Tuhan bagi warga yang ada di wilayah ini . Dengan selesai gedung gereja ini maka diharapkan ubtuk segera berubah status jadi satu jemaat, jemat semakin bertumbuh , pelayanan iman makin ditingkatkan.

Ia kembali mengulang harapan warga jemaat yang disampaikan Pdt Okywenti Kombong untuk dukungan sarana jembatan yang menghubungkan dua wilayah kampung bisa menjadi perhatian pemerintah.

” Terimah kasih dan syukur kepada Tuhan atas semua yang boleh terjadi hari ini, ini adalah berkat Tuhan bagi warga jemaat, semoga menjadi sarana untuk pertumbuhan iman dan seperti yang sudah disampaikan tadi bahwa sarana jembatan ini sangat perlu, selain sebagai sarana untuk mendukung pelayanan juga sekaligus untuk sarana aktifitas ekonomi rakyat dan pelayanan pemerintahan lainnya, ” harapnya disela- sela acara ini.

Gedung gereja itu dibangun dan dirintis oleh kurang lebih 19 kepala keluarga sejak sekira dua puluh tahun silam dan kini cabang kebaktian ini akan siap didewasakan untuk menjadi satu jemaat dan bukan lagi menyandang status cabang kebaktian. Gedungnya megah dan besar demi dan untuk kemuliaan Tuhan.

( adv / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses