MEDIANTANEWS
MAKALE, – Usut kematian almarhum Nelson warga Buntu Sisong , Makale Selatan, penyidik polres Tana Toraja diterpa kabar hoaks. Diisukan pungut biaya 15 juta untuk biaya otopsi dari keluarga almarhum Nelson, ternyata itu tidak benar.
Berita bohong itu hinggap sampai ke kuping legislator. Frans Sandakila anggota fraksi Golkar DPRD Tana Toraja datangi polres Tana Toraja, Jumat 14 Maret 2025 guna menanyakan kabar itu, seraya minta agar kasus kematian Nelson diusut tuntas.
Kasat reskrim Polres Tana Toraja Iptu Arlin SH MH saat pertemuannya dengan Frans di ruang kerjanya membantah jika pihaknya melakukan pungutan biaya otopsi kepada keluarga yang dimaksud.
” Bahwa ada biaya otopsi iya tetapi itu adalah sepenuhnya ditanggung dari polres, itu tidak benar ada permintaan biaya otopsi, dan kami sementara melakukan proses penyidikan termasuk akan segera mendatangkan pihak labfor Polda Sulsel untuk otopsi jenazah warga Buntu Sisong itu, ” jelasnya di ruang kerjanya.
Ia juga membantah tudingan pihaknya tidak serius melakukan penyidikan terhadap kasus kematian almarhum Nelson.
” Itu kita terus melakukan proses penyidikan serta pendalaman, kita malah siang malam melakukan berbagai kegiatan termasuk telah memeriksa beberapa saksi, ” kata dia lagi.
Frans Sandakila dewan dari dapil Makale dan Makale Selatan berharap pihak polres untuk terus dan tetap mengusut penyebab kematian yang bersangkutan hingga tuntas.
” Kita tetap mendukung dan memberi apreasisi pihak polres dan berharap kasus kematian warga Buntu Sisong bisa diusut diungkap penyebab kematian, ” harapnya.
Frans juga meminta agar keluarga korban bersabar meski dalam suasana duka, untuk bisa membantu pihak penyidik khususnya keterangan yang dibutuhkan termasuk proses otopsi dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengungkap fakta peristiwa kematian Nelson.
Proses kematian Nelson tersebut diaduhkan pihak keluarga kepada Polisi setelah adanya dugaan dan kecurigaan setelah ditemukannya beberapa tanda – tanda dibagian tubuhnya terdapat hal- hal yang disebutkan jadi penyebab kematian, sebelumnya dugaannya sebagai korban bunuh diri.
( * / fred )