Bidik Redaksi : Kondom Berserakan di Pekarangan, Hotel Andalan Ada ‘Sharelock’ di MiChat ?

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Aset milik pemprov Sulsel di Se’ Pon Makale yakni Hotel Andalan mendadak jadi buar bibir. Dulu bernama Hotel Batupapan hingga kini terus beroperasi dan jadi tempat pilihan yang menginap dan terbuka untuk umum.



Kabar buruk menerpa aset pemprov ini menyusul adanya dugaan salahsatu tempat lokasi praktek prostitusi online.

Sepekan yang lalu , hotel itu jadi pergunjingan menyusul ditemukannya sejumlah bungkusan dan alat kontrasepsi jenis kondom di sekitar lokasi. Sontak kabar itu membuat kabar geger warga dan menduga jika disana terjadi praktik mesum dari tamu dengan pasangan yang resmi.

Bahkan parahnya kuat dugaan di hotel itu jadi sarang prostitusi hijau . Dari banyak sumber menyebutkan disana tempat mangkalnya para pelaku prostitusi online beraplikasi hijau melalui flatform miChat.

Itu terbukti setelah beredarnya screenshoot berupa informasi lokasi ( Share Location ) melalui rekaman percakapan pelaku transaksi prostutisi online pada aplikasi Michat yang pelakunya berada di hotel Andalan beberapa waktu lalu.

Dugaan itu diperkuat lagi dari temuan ‘ barang bekas tadi ‘ tak hanya tempat pembuangan sampahnya tetapi ditemukan berserahkan di depan kamar hotel.

Pihak pengelola menampik hal tersebut dan membela diri dengan mengatakan barang tersebut ada disekitar hotel gegara ditarik dibawah oleh anjing piaraan warga sekitar ke lokasi hotel.

Dilansir dari salahsatu media lokal, Pengelola Hotel Andalan bernama Adi mengatakan tak mengetahui aktifitas tamu yang menginap karena itu hak dan sifatnya pribadi bagi masing-masing tamu.

” Kami tidak tahu soal aktifitas tamu karena itu hak dan privasi mereka, tamu hanya disini tak diwajibkan menunjukkan buku nikah, ” katanya kepada media Kareba- toraja.

Meski begitu dari beberapa warga sekitar didapatkan informasi jika sebagian besar tamu di hotel ahir- ahir ini didominasi oleh perempuan belia bahkan ada yang belasan tahun.

Dari kamar mereka terlihat mereka menerima tamu laki- laki secara bergantian baik siang maupun malam. Bahkan biasa hingga larut.

Hingga kini belum ada keterangan pihak kepolisian atas dugaan warga tersebut. Betulkah ada aktifitas dan praktek mesum di hotel Andalan juga kini masih sebatas jadi pergunjingan.

Hotel Andalan tak hanya jadi buah bibir gegara perbuatan para pelaku ‘ bisnis lendir’ via daring itu tapi juga dikabarkan dalam status bersengketa dengan warga setempat. Lokasi di depan di depan hotel antara pihak pemprov dengan warga saling klaim sebagai pemilik dan kini dalam proses hukum.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses