Kesan Miris Toilet di Objek Wisata Religi Burake Tak Berfungsi

Bagikan:

MEDIANTANEWS

MAKALE, – Pernah disebut- sebut jadi toilet termahal karena dibangun dengan anggaran yang fantastis sekira 270 juta beberapa tahun lalu ternyata sarana itu tak bisa difungsikan secara normal.


Jangan heran jika hal itu jadi keluhsn wisatawan dan pengunjungnya. Tudingan pemkab tak serius mengelola pengembangan kepariwisataan jadi tak terelakkan.

Berada dan sebagai sarana penting pada kawasan wisata religi patung Yesus di Burake fasilitas itu tak berfungsi lantaran pasokan air yang tidak tersambung ke toilet tersebut.

Kesanya jadi memiriskan. Bayangkan saja, objek wisata yang jadi tujuan dan destinasi utama dengan sotoran pendapatan yang cukup besar bagi PAD, toiletnya tak berfungsi.

Hal itu terkuak dalam rapat kerja komisi I DPRD Tana Toraja Kamis 27 Pebruari 2025 dengan OPD jadi mitranya dalam rangka peningkatan pendapatan daerah dari sektor retribusi. Belum lagi dengam masalah lain gegara pengelolaan tak disertai pengawasan bagi pengunjung yang melakukan hal- hal yang tak semestinya di objek wisata.

Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Adelheid Sosang mengaku pasokan air ke kawasan tersebut masih jadi kendala. Selama ini air untuk toilet dipasok oleh PDAM menggunakan mobil tangkinya.

” Air selama ini disuplai oleh PDAM, jadi toilet yang ada kadang tidak berfungsi karena tergantung air, ” ungkap Adelheid.

Dari penjelasannya, empat objek wusata yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah yakni, Kawasan Wisata Sarira, Pango-Pango, Makula’ dan objek wisata religi Patung Yesus dari Januari hingga Pebruari 2025 ini baru mendapatkan pemasukan sebesar kurang lebih 150 juta.

Anggaran untuk penanganan objek wisata kali ini masih simpang siur akibat kebijakan penghematan. Yang ada sekira 200 juta untuk rehab bagian bangunan patung Yesus yang bocor.

Ketua Komisi I Medi Sura usai rapat itu digelar mengatakan pihaknya akan berencana melakukan kunjungan lapangan ke beberapa kawasan dan objek wisata.

” Kita mau tahu lebih dekat seperti apa situasinya termasuk melihat perkembangan kunjungan wisatawan dan peluang pengembangan serta bagaimana mendorong dan memaksimalkan pendapatannya, ” jelas Medi legislator dari fraksi Gerindra.

( * / fred )


Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses