MEDIANTANEWS
MAKALE, – Dimanja dengan hibah anggaran hingga puluhan milyar, KPU Tana Toraja juga dijatah bantuan kendaraan dari pemerintahnya.
Parahnya, kendaraan dinas milik pemkab Tana Toraja dengan status pinjam belum dikembalikan. Peruntukkan kendaraan itu tak jelas sekarang
Hal itu menyoal dalam rapat KPU dengan DRPR bersama Badan Anggaran serta TPAD , Senin 1 Juli 2024 di ruang rapat pimpinan DPRD. Anggaran dengan jumlah yang sebenarnya cukup fantastis itu sydah mencakup keseluruhan kegiatan termasuk anggaran mobilisasi penyelenggaraan pemilu, tetapi kenapa harus ada lagi bantuan pinjam pakai kendaraan.
Untuk pilkada 2024 KPU dibandrol anggaran 26 milyar dari pemkab Tana Toraja. Anggota DPRD tak hanya mempersoalkan anggaran tapi juga aset pemkab yang masih dikuasai KPU. Sebelumnya KPU menerima anggaran dari pemkan sebesar 28 milyar untuk kegiatan pemilu lalu, dalam satu tahun ini jumlah anggaran yang mereka gunakan itu sebesar lebih 50 milyar rupiah lebih.
Untuk penggunaan anggaran dewan minta agar KPU tak melakukan kegiatan yang terkesan selebrasi melulu serta pelaksanaanya sering bertempat di hotel . Kesan pemborosan serta jauh dari efektifitas anggaran.
Terkait soal pinjam pakai mobil dinas , Ketua KPU Tana Toraja Berty Paluangan terkesan cuci tangan seolah tak tahu menahu dengan kendaraan, jangan tipe, jumlahnyanya saja dia tidak tahu.
” Saya orang baru, saya belum tahu kendaraanya yang mana, jumlahnya juga begitu, nanti saya bicarakan dengan pihak sekertariat mengenai keberadaan kendaraan itu, ” jelas Berty, Senin 1 Juli 2024.
Sebenarnya, kendaraan milik pemkab itu dipinjamkan untuk membantu kegiatan mobilisasi penyelenggaran pemilu saja , namun disinyalir justru kini sudah mobil dinasnya KPU.
Artinya setelah pemilu sebaiknya dikembalikan lagi karena itu milik pemkab , penggunaan dan kepemilikan dipertanggung jawabkan sebagai aset pemerintah daerah .
( * / fred )