MEDIANTANEWS
RANTEPAO, – Hari jadi dan HUT Toraja Utara ke 17 jadi perayaan dan momen istimewa. Peralihan usiannya menjadi 17 Tahun berdirinya jadi tonggak peralihan untuk menjadi daerah yang mapan dan mandiri laiknya seorang remaja masuki fase dewasa. Destinasi wisatanya mengalami perkembangan dengan daya eksotis yang luar biasa khususnya sebagai destinasi wisata.
Sebuah memorabilia uang pecahan 5000 edisi tahun 1980 ditunjukkan dalam acara itu, bukti pengakuan kejayaan pariwisata Toraja di pentas dunia.
Perayaan di lapangan Bakti, Senin 21 Juli 2025 jadi peringatan penting dalam sukacita, doa dan harapan serta evalusi bahkan pula sebagai refleksi laju pertumbuhan pembangunan melalui perubahan dalam berbagai dimensi menuju masyakatnya yang maju makmur dan menyenangkan sejalan visi dan misi pemerintahan sekarang.
Bertabur dan dihadiri sejumlah tamu dan pejabat penting dari pusat, pimpinan lembaga keuangan makro dan mikro, bahkan jadi perayaannya jadi spesial karena disaksikan oleh sejumlah kepala daerah se Sul-Sel.
Pengakuan istimewa yang sarat makna datang dari kepala BKN RI Prof Dr Zudan Arif Facrulloh, SH,MH saat memberikan sambutan. Tak hanya mengakui perubahan dan pertumbuhan serta capaian daerah kabupaten pemekaran Tana Toraja ini, tetapi tampilan wajah krindahan alam dan panoramanya makin bersolek dan tampil makin eksotis. Prof Sudan mengaku tiap datang ke Toraja Utara perubahan dan selalu ada yang baru.
Pujiannya tak tanggung- tanggung, mantan pj Gubernur Sulsel yang mengaku sudah empat kali datang ke Toraja dalam setian kesempatan , ia selalu ikut mempopulerkan Toraja dengan ajakan untuk yang berwisata itu harus ke Toraja. Wajahnya eksotis itu ditandai dengan keunikan potensi yang serba menarik. Kata dia, apa yang kita cari ada di Toraja Utara. Keramahan , tradisi dan budaya serta keatifan lokalnya menarik
” Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman , kalian kalau pernah ke Toraja itu artinya kalian belum berwisata, ” katanya
Kedatang para tamu multi unsur melengkapi kebahagian warga Toraja Utara karena dinilai menjadi berkat seperti yang disampaikan bupati Frederik Victor Palimbong tetapi juga peringatan yang sarat makna.
” Hari ini penuh makna, perjalanan sebuah daerah yang lahir dari semangat para tokoh pemekaran yang berdiri kokoh sebagai simbol kemajuan, kebangkitan , kebangkitan kita bersama, ” ungkapnya.
Frederik juga menyampaikan penghargaan dan terimah kasihnya kepada pemerintah pusat khususnya kepada gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ( hadir via daring ) atas perhatiannya dalam pemberian bantuan keuangan .
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam perayaan HUT Toraja Utara kali ini, termasuk pameran pembangunan dan Expo hasil kerajinan UMKM, fun bike, jalan santai dan sejumlah kegiatan lainnya yang di pusatkan di Alun- Alun Kota Rantepao ( 18 – 21 Juli 2025 ) .
Juga ada penyerahan bantuan dan santunan kecelakaan serta penyerahan Memorabilia uang kertas oecahan 5000 rupiah edisi tahun 1980 dari BI dengan latar belakang tongkonan dan kegiatan pesta rambu solo alm Puang Sangalla ahir tahun 1979 sekaligus hal itu sebagai simbol pengakuan kejayaan pariwisata Toraja di pentas dunia beberapa waktu silam.
Selain rombongan kepala BKN RI dan istri, juga hadir Kepala Perwakilan BI Sulsel , Kepala Perwakilan OJK Sulsel, Kepala Perwakilan LPS Sulawesi ,Malaku dan Papua, Kepala BPKP, Dirut Bank Sulselbar , Bupati Tana Toraja dan istri, Bupati Jeneponto, Bupati Enrekang, wakil bupati Luwu Timur, dan sejumlah pejabat yang mewakili bupati serta sejumlah undangan penting dan terhormat
Anggota DPRD Sulsel dapil Tana Toraja dan Toraja Utara Yosia Rinto kadang ( fraksi Nasdem ) dan Yuniana Mulyana ( fraksi Demokrat juga nampak hadir.
Gubernur Sulsel diwakil oleh Dr Amson Padolo kepala BPBD Sulsel mantan pj bupati Toraja Utara dan salah satu istimewa yang hadir dalam HUT itu, walikota Palopo terpilih Naili Trisal yang hadir didampingi suaminya. Ny Hj Naili disebut- sebut punya keturunan dan berdarah Toraja. Naili – Ome ( paslon walikota dan wakil wali kota ) baru saja dinyatakan sebagai pemenang terpilih hasil PSU Kota Palopo yang sebelumnya sempat bersengketa di MK.
( * / fred )