MEDIANTANEWS
MAKALE, – Pasca keluarnya pernyataan kesiapan dr Zadrak Tombeg untuk siap maju jadi cabup pada pilkada Tana Toraja memantik tanggapan sejumlah kalangan. Bagaimanan alasan dan kekuatan para kandidat jadi tarikan mereka untuk dipilih.
Sekalipun begitu alasan kuat untuk jadi bupati dan wakilnya adalah dari masing-masing pemilih karena yang menentukan adalah mereka pada perhelatan pilkada yang pemilihannya dijadwalkan 27 November 2024 mendatang.
Salahsatunya adalah peneliti senior Toraja Media Consultan Institute Dr. Kristian HP Lambe. Ia menyebut beberapa alasan kuat wakil bupati Tana Toraja jadi calon bupati periode 2024- 2029. Proses pelaksanaan pencalonan sendiri kini masih sementara digodok di masing- masing partai. Sambil menunggu tahapannya digelar para kandidat mulai dielus dengan peluang dan kekuatannya.
Inspirasi kebaikan dan ketulusan dalam pengabdiannya bersama Theofilus Allorerung bupati Tana Toraja menunjukkan sosoknya jadi pilihan tepat untuk melanjutkan program penting yang belum dirampung. Menjadikan Tana Toraja untuk tangguh dan mandiri harus bisa diwujudkan melalui kesinambungan pemerintahan dan program.
” Kita tahu awal periode Theza ( Theo- Zadrak.red ) pandemi Covid 19 masih terjadi tak banyak yang bisa dibuat karena anggaran terbatas , meski begitu pemulihan ekonomi dan beberapa hasil bisa diraih, program dari Visi- Misi yang tertunda ini dapat dilanjutkan pada periode selanjutnya ,kesinambungan program itu penting dan ini salahsatu alasan kuatnya, ” ungkap Kristian Sosiolog dosen pasca sarjana UKIP Makasar, Sabtu 23 Maret 2024.
Tak hanya itu alasan penting berikutnya adalah kemenangan Prabowo- Gibran signifikan di Tana Toraja. Hasil itu diraih ditangannya sebagai ketua DPC Partai Gerindra Tana Toraja.
Periode kepemimpinan Prabowo- Gibran presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 – 2029 ini menurutnya harus dimanfaatkan betul untuk kepentingan kemajuan Tana Toraja kedepan. Meski kedua tokoh terbaik bangsa itu sudah dikokohkan jadi bagian rumpun keluarga besar Toraja.
Maksudnya kesinambungan program daerah dengan kebijakan pemerintah pusat dapat dengan mudah bisa dilakukan untuk memalingkan perhatiannya ke Toraja.
” Ini alasan penting, ini jadi jalan pintas untuk menghubungkan kepentingan Tana Toraja dengan pusat dapat terjadi, figur tepatnya adalah Zadrak dalam kiprah politik dan prestasinya, ini harus dimanfaatkan dengan baik dan tepat , ” katanya lagi.
Kendati begitu, figur atau kandidat lain tak punya daya kuat, mereka juga pasti punya strategi dan kemampuan untuk mbangun daerah ini kedepan.
” Pasti masing kandidat punya alasan kuat pula, dengan kemampuannya dan strategi, berikut ide dan gagasanya, tergantung mereka nantinya bagaimana meyakinkan rakyat sebagai pemilih dalam meraih dukungan, ” kuncinya.
( * / fred )
