MEDIANTANEWS
MAKALE, – Banjir dasyat nyaris merendam total kota Makale, Minggu 25 Pebruari 2024 . Hujan deras di Makale dan beberapa wilayah Tana Toraja mengakibatkan luapan sungai dan selokan tak terbendung dan jadilah banjir di hampir semua wilayah dalam kota . Bukan tidak mungkin kota Makale bisa terendam dan tenggelam nampak jadi danau kalau tak segera diatasi .
Volume air kiriman dari wilayah sekitar yang cukup besar masuk melalui dua sungai di Makale dianggap salahsatu penyebab, luapan tumpahannya meluber menggenangi rumah warga . Sejumlah jalan berubah bak sungai karena selokan yang dangkal dan sempit karena curah hujan saat kejadian sangat tinggi.
Sejumlah pihak berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah banjir sebagai ancaman permanen yang menakutkan. Hujan baru berlangsung sebentar namun ternyata bisa jadi bencana banjir.
Kota Makale nyaris dibuat tenggelan dengan luapan air hingga seukuran hingga pinggang orang dewasa. Warga panik menyelamatkan harta benda dan barang berharga khususnya yang berada dekat dengan bantara dua sungai yang yang membelah daerah ibukota Tana Toraja itu.
Selain merendam permukiman dan sejumlah fasilitas warga, banjir itu merusak beberapa instalasi air PDAM. Warga yang berdampak kini sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutugan makan minum mereka.
Bakal jadi parah karena hal ini akan jadi ancaman baru sekaligus membuat warga tak tenang lagi saat hujan karena trauma banjir itu. Dan bisa membuat kota Makale jadi tak aman dari bahaya banjir kalau tak segera diatasi.
Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi turun prihatin dengan kondisi warga berdampak seraya berharap pemerintah segera mencari solusi bencana itu.
” Ini bisa jadi ancaman yang memvuat warga tak tenang saat hujan bahkan bisa jadi ketakutan baru warga, sebelum jadi ancaman permanen pemerintah harus segera mencari jalan keluar dan solusi penagangannya, ” harap Welem Senin 26 Pebruari 2024.
Senada dengan itu, John Rende Mangontan anggota DPRD Sulsel fraksi Golkar yang langsung berada saat banjir dan evakuasi warga mengatakan banjir akan jadi ancama dalam kota Makale karena banyak hal yang jadi penyebabnya. Ia juga turut prihatin dengan musibah banjir yang melanda warga kota Makale.
” Ini masalahya multi hal , sebaiknya segera dilakukan penanganan dini dengan mengandeng semua pihak serta pakar untuk mengatasi masalah ini, saling menyalahkan tak jadi solusi, segera ambil langkah kongkrit, pemicu dasarnya selain gejala iklim global, saluran terbatas , sempit dan dangkal, termasuk regulasi tata ruang tak berjalan normal serta lemahnya kontrol dari liarnya tata kota dan permukiman dalam kota, ” katanya.
Sementara ini belum ada korban jiwa namun kerugian material warga bisa mencapai nilai ratusan hingga milyaran rupiah.
(* / fred )
