MEDIANTANEWS
Tak terasa masa periode Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg bupati wakil Tana Toraja akan berahir. HUT ke 67 dan Hari Jadi Toraja ke 777 jadi momen penghujung kepemimpinan keduanya, Bagaimana Kiprah Wabup dan capaian pemkab Tana Toraja, berikut ulasannya yang diolah dari berbagai sumber
Frederich : Jurnalis Mediantanews.
Perayaan HUT kabupaten Tana Toraja ke 67 dan Hari Jadi Toraja ke 777 jadi kesempatan penting bagi Theo – Zadrak dalam menyatakan capaian pemerintahannya sebagai bupati dan wakil bupati. Jelang lima tahun masa bhaktinya tantangan dan masalah sekaligus harapan sudah terasa dan keliatan.
Peran dan dedikasi sosok Zadrak Tombeg dalam mengapit Theofilus jadi perhatian dan refleksi di momen perayaan HUT dan hari Jadi Toraja, Senin 16 September 2024 di Plaza Kolam Makale.
Awet tanpa isu terpecah renggang dalam jabatan dan posisinya mengantar keduanya jadi harmonis diujung periodenya. Ia figur kuat bertalenta tangan dingin dibalik pemerintahan yang ada sekarang. Inspirasi kebaikannya menembus sekat perbedaan untuk tugas dan pelayanannya.
Zadrak yang berkarakter pelayan dalam bekerja, tak ada pamrih, disiplin serta peka jadi energi positif mengantarnya jadi pemimpin yang humanis tulus dan inklusif menjadi wakil bupati .
Zadrak sabar dan selalu sadar dalam jabatannya, ia tahu tugasnya, ia menjalaninya dengan inspirasi pengabdian.
Awal periode keduanya memimpin Tana Toraja ( 2021- 2026) dengan hantaman dasyat pandemi Covid 19 bisa dilalui dengan baik. Malah dengan pengelolaan anggaran yang meski dengan tertatih-tatih sarat keterbatasan , hutang pemda sebesar 100 milyar lebih nyaris lunas kini tinggal 20 milyar itu lebih banyak karena sisa beban retensi pihak ketiga .
Prestasi membanggakan dari semua capaian adalah raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian tahun 2024 atas LKPD tahun 2023, hasil terbaik pengelolaan keuangan adalah pertama diraih kabupaten Tana Toraja semenjak penilaian itu dilakukan pemerintah.
Angka kemiskinan dan putus sekolah juga ditekan bahkan beban masalah penanganan stunting ikut terseret untuk kian menurun, angka terbaru tinggal 10,3 persen setelah tahun sebelumnya trrbilang cukup tinggi.
Meski begitu, masalah seperti disiplin PNS dan banyaknya jabatan yang lowong , perencanaan serta pelaksanaan kegiatan yang tidak tepat waktu, rendahnya angka kunjungan wisatawan dan minimnya promosi pariwisata serta masih kurangya daya serap PAD bukan berarti daerah ini tidak punya peluang dan masa depan yang bisa gemilang.
Zadrak mengutarakan keyakinannya jika Tana Toraja punya masa depan yang gemilang dengan potensi dan posisi stragisnya.
” Kita sudah berjuang , bekerja dan bekerja, biarlah rakyat yang menilainya, ada capaian, ada prestasi tentu masih ada belum terpenuhi, ” singkat Zadrak beberapa waktu lalu kepada media ini.
Visi dan misi Theo – Zadrak Bangkit , Produktif , Tangguh Menyongsong Tatanan Baru jadi konsep pembangunan yang dibuat jadi berkelanjutan, kreatif dan inovatif.
Posisi strategis Tana Toraja dalam menopang dan jadi salah satu daerah yang berpotensi jadi kawasan penyangga IKN khususunya pariwisata jadi peluang dan kesempatan untuk menjadikan daerah sentra dan dan DTW unggulan.
Dalam kebijakan politik nasional , daerah yang berhasil memenangkan paslon Prabowo – Gibran pada pemilu lalu, bahkan Gibran Rakabuming sebelum jadi cawapres ia sudah bagian dari masyarakat Toraja saat datang diangkat jadi warga kehormatan Tongkanan Lallangan dengan gelar Laso’ Pindan akan menempatkan daerah ini kian mendapat perhatian.
Sebelumnya beberapa tahun lalu Prabowo Subianto juga sudah jadi warga Kehormatan Toraja dengan gelar Tulak Langi saat berkunjung di Toraja Utara.
Momen bahagia perayaan HUT ke 67 Kabupaten Tana Toraja dan Hari Jadi Toraja ke 777, jadi refleksi dan ungkapan syukur bagi capaian maupun gebrakan menuju Tana Toraja yang semakin maju , unggul dan dikagumi.
( red / fred )
